apa itu mata dominan dan bagaimana menemukannya

Kali ini saya akan membahas tentang bagaimana caranya untuk menemukan mata dominan kita.

Sebagian besar orang (sekitar 96% populasi dunia) mempunyai mata dominan, yaitu mata yang paling sering digunakan sebagai patokan oleh mata yang lain dalam hal pencitraan.
Saat kita melihat suatu benda, otak anda akan mengambil gambar dari tiap-tiap mata kita dan kemudian menggabungkannya sehingga menghasilkan gambar ke tiga (gambar ke tiga inilah yang selalu kita gunakan).
Didalam permainan billiard, mata dominan sangat penting untuk menemukan titik pukul, karena mata dominan mempunyai kekuatan yang lebih dibandingkan dengan mata yang lain.
caranya

Pertama-tama, carilah tempat dimana terdapat tiang atau benda-benda yang berdiri tegak (vas bunga, botol, dsb). Setelah itu, ancungkan jempol tangan kanan anda ke arah benda tegak tersebut dan posisikan jempol anda sejajar dengan hidung anda. Mulailah mundur perlahan-lahan sampai jempol anda dapat menutupi bayangan benda tegak tersebut dan usahakan benda tegak tersebut tidak terlalu kecil bayangannya dari jempol anda (sedikit lebih kecil saja)
Setelah anda menemukan jarak yang tepat dimana bayangan benda tegak sedikit lebih kecil dari jempol anda (jangan terlalu kecil). Mulailah menutup salah satu mata anda (terserah mana yang duluan), lalu bandingkan gambar dari tiap-tiap mata yang digunakan.
Anda akan menemukan salah satu mata yang melihat jempol anda masih sejajar atau setidaknya sedikit bergeser dari benda tegak tadi, dan juga mata lainnya yang melihat jempol anda jauh di samping/sama sekali tidak menutupi benda tegak tadi.
Nah, mata yang dapat melihat dengan pergeseran yang tidak terlalu jauh itulah mata dominan anda. Masih kurang yakin? Gunakan tangan jempol tangan kiri anda untuk menutupi benda tegak tersebut, dan carilah mata dominan anda. Sama kan? :)

LENSA KONTAK UNTUK KEBUTUHAN MELIHAT JAUH DAN DEKAT

Bagaimana lensa kontak bisa menjadi seperti judul diatas?
Bagi orang yang selalu berkacamata..., mungkin suatu saat, ia menginginkan penampilan dengan tanpa kacamatanya itu. Dan terpikir olehnya, bagaimana caranya ia terlepas-bebas dari suatu 'beban' yang selalu mengganggu di pangkal ujung hidungnya tersebut... Maka dalam langkah awalnya, ia akan mencoba menggunakan alternatif lain yang cukup terjangkau dan sesuai dengan kebutuhannya..., yaitu Lensa-kontak ! Pilihan untuk menggunakan lensa-kontak ini bisa jadi sangat tepat. Apalagi bila ukuran minusnya cukup lumayan tinggi sehingga membuat kacamatanya akan menjadi tampak lebih tebal dan berat. Tentunya dengan lensa-kontak ini diharapkan akan memberikan banyak segi keuntungan yang berarti, terutama ia sangat efektif dari segi kosmetik untuk sebuah penampilannya. Lagipula, penggunanya pun akan lebih merasakan 'bebas-lepas' dalam melakukan aktifitasnya yang memerlukan banyak gerakan tubuh, misalnya olah-raga, aksi panggung, dan kegiatan out-door lainnya.
Lalu, bagaimana dengan orang yang juga memiliki 'ukuran baca' alias seseorang yang 'presbiopia'.... Walaupun untuk ukuran jauhnya itu sudah dikoreksi dengan menggunakan lensa-kontak, namun ia juga harus tetap membawa kacamata-bacanya kesana-kemari dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari.
Nah jawaban dari "Bagaimana lensa kontak bisa menjadi seperti judul diatas?" adalah dengan suatu tehnik yg dinamakan tehnik monovision. TEHNIK MONOVISION UNTUK PRESBYOPIA Adalah suatu tehnik alternatif yang dapat mengatasi masalah seperti di atas secara efektif. Tehnik ini telah digunakan sejak tahun 1920, yang dikenal dengan tehnik Monovision untuk presbiopia. Prinsip kerja tehnik monovision ini, yaitu ; satu mata dikoreksi dengan 'ukuran jauh' (pada mata yang dominan), dan yang satu mata lagi digunakan untuk 'ukuran baca'.
Untuk menerapkan teknik monovision ini, pada saat pemeriksaan mata, mintalah refraksionist anda untuk memeriksa dan mengetahui mata dominan anda.Nantinya, mata yang dominan akan diset sebagai mata untuk penglihatan jauh, jadi akan dipasangi softlens yang berukuran untuk melihat jauh. Sedangkan mata yang tidak dominan, akan diset sebagai mata untuk penglihatan dekat (misalnya: baca buku, melihat ke monitor komputer, melihat ke layar ponsel), jadi akan dipasangi softlens yang berukuran untuk melihat dekat. Dalam hal ini, ketika kedua mata kita melihat objek yang jauh, maka mata yang terjelaslah yang akan dipilih oleh otak kita. Pada pandangan mata sebelahnya yang 'kabur' ia akan disupresikan. Demikian juga pada saat kita melihat dekat ataupun membaca, maka mata yang bekerja adalah mata untuk melihat objek dekat terjelas yang akan dipilih oleh otak.
Keuntungan monovision dengan Lensa-Kontak.....
  • Baik secara kosmetik, baik bagi orang yang suka besosialisasi.
  • Lebih mudah dan murah.
  • Penglihatan jarak jauh dan dekat dapat di optimalkan.
  • Pengguna dapat langsung menentukan apakah mereka suka atau tidak suka.
Tehnik monovision ini adalah pilihan yang cukup baik untuk mengkoreksi presbiopia dengan menggunakan lensa-kontak. Tingkat keberhasilannya dapat mencapai hingga 70%. Tehnik ini lebih disarankan untuk presbiop dini, dengan nilai addition (add+) lebih rendah dari +1.75. Namun untuk meggunakan tehnik ini sebaiknya dilakukan serta didiskusikan terlebih dahulu dengan ahli-mata yang anda percayakan (dokter-mata, optometris ataupun optician di optikal).
Sebagai contoh.....
Bagi orang yang memiliki resep kaca mata : (R) S-3.50 (L) S-3.25 Dengan ukuran baca (addition='add+') adalah +1.50 Dalam pemeriksaan refraksi diketahui mata yang dominan adalah mata kanan (R).
Maka ukuran lensa-kontak yang digunakan adalah..... (R) S-3.50 (L) S-1.75 (hasil penjumlahan ukuran 'L' dengan nilai 'add+')
Kesana-kemari tanpa harus membawa kacamata baca lagi.......! sayangnya tehnik ini punya kekurangan-kekurangannya yg belum diatasi hehehe... Nah sekarang saya beritahukan kekurangan tehnik monovion ini, saya gak akan tutup tutupi ,
Apakah kelemahan dari tehnik monovision ini....
  • Perlu proses adaptasi - penglihatan dengan hanya satu mata saja, untuk melihat jauh maupun untuk dekatnya.
  • Penglihatan 'Stereoskopik' menjadi berkurang.
  • Ke-'kontras'-an pada penglihatan menurun, terutama untuk penglihatan di malam hari.
  • Kesulitan untuk penglihatan jarak menengah (medium).
  • Perlu perawatan untuk lensa-kontak.
  • Kontra indikasi ; bagi seseoran yang memiliki Ambliopia (mata-malas), penyakit mata akut atupun kronis, penyakit pada kelopak mata serta kelainan kelenjar airmata, dll.
masih bingung???? anda bisa konsultasikan kebingungan anda dengan kami kapan saja , optik kami buka setiap hari mulai pukul 9.30 s/d 20.30. dan semoga bermanfaat.

Ternyata Wortel Tak Bisa "Menyembuhkan" Mata Minus

Ternyata Wortel Tak Bisa "Menyembuhkan" Mata Minus

Ternyata Wortel "Menyembuhkan" Mata Minus Ternyata itu cuma mitos. Termasuk juga pendapat yang mengatakan memakai kacamata terus-terusan akan membuat minus bertambah banyak. Menurut penelitian ilmiah, wortel memang mengandung banyak vitamin A, tapi kesalahan sistem optik pada mata tidak bisa diperbaiki dengan vitamin A. Ibarat kamera yang lensanya sudah tidak fokus. Film dari merek berkualitas pun akan merekam gambar yang buram jika lensanya tidak sempurna.
Dijelaskan dr. Hadi Prakoso W., Sp.M., "Orang menganggap vitamin A berperan dalam fungsi penglihatan manusia, tapi sebenarnya vitamin A lebih banyak berperan pada metabolisme sel-sel saraf yang ada di retina. Jadi, banyak makan wortel pun tak dapat mencegah jumlah minus, plus, atau silinder lensa kacamata anak," ujar optalmologis dari Jakarta Eye Centre ini.
Ada juga anggapan yang mengatakan kacamata jangan terus-terusan dipakai karena malah akan menambah minus. Menurut Hadi, pendapat itu juga tidak logis. Sama dengan anggapan kalau kacamata harus selalu dipakai agar minusnya tak bertambah parah.
Ia menjelaskan, perkembangan ukuran bola mata sama seperti perkembangan tubuh manusia. Lihat saja ukuran bola mata bayi yang lebih kecil ketimbang ukuran bola mata orang dewasa. Hal ini berarti dari masa bayi hingga masa dewasa sebetulnya terjadi perkembangan pada ukuran atau dimensi bola mata. Pada 2 tahun pertama yang sangat berkembang adalah sistem optik di bagian depan mata (segmen depan), yaitu sebesar 60%. Setelah usia 2 tahun seg- men depan masih berkembang tapi sudah tidak begitu pesat. Segmen belakang, lanjut Hadi, akan tumbuh pesat saat usia anak berkisar antara 4 sampai 15 tahun yang kemudian melambat dan berhenti di sekitar usia 18 tahun. Saat itu, bagian belakang bola mata dimana retina berada makin lama makin panjang sesuai dengan pertambahan usia. Jadi, kalau minus pada mata anak bertambah besar, itu karena jarak retina ke lensa makin panjang sehingga minusnya pun akan bertambah besar. Dengan begitu penambahan minus pada usia pertumbuhan terjadi secara alami. Nah, kondisi miopia rabun jauh yang parah dapat terlihat melalui USG yang memperlihatkan segmen belakang bola mata yang sangat memanjang. "Jelas, kan, pertambahan minus sebenarnya tidak bisa dicegah. Banyak orang tua yang datang meminta kiat mencegah bertambahnya minus pada anak. Ya... itu tidak mungkin kecuali kalau anaknya dibonsai," kelakar Hadi.
MENGENAL ORGAN MATA
ORGAN MATA bisa diibaratkan kamera. Bola mata yang terdiri atas kornea mata dan lensa mata merupakan bagian sistem optik yang cara kerjanya sama dengan sistem optik di kamera. Sementara retina yang berfungsi sebagai sensor pada mata bisa dianalogikan sebagai film yang dipasang dalam kamera. Imej semua benda yang dilihat mata, akan difokuskan di retina.
Nah, bila konstruksi bola matanya mengalami ketidaksempurnaan, seperti lensanya tidak sempurna atau tidak sesuai dengan keseluruhan konstruksi bola mata maka fokus bisa jatuh di depan retina atau di belakang retina. Akibatnya mata anak tidak bisa memfokuskan imej benda-benda yang dilihatnya atau disebut refraksi. Kelainan refraksi tak memandang usia, bisa terjadi pada anak-anak hingga orang dewasa.
Deteksi kelainan refraksi pada anak-anak biasanya berlangsung dengan melihat perilakunya. "Biasanya orang tua mengeluh, 'Dok anak saya, kok, kalau nonton teve maunya ke depan terus. Kalau disuruh menjauh malah protes. Bisa juga terlihat anak selalu menyipitkan mata atau memiringkan kepalanya setiap nonton teve. Sedangkan pada anak usia sekolah, gejala kelainan refraksi dapat terlihat dari seringnya anak berjalan mendekati papan tulis atau sering kedapatan salah menyalin." Untuk mengatasinya anak harus mengenakan lensa buatan berupa kacamata. Dengan alat bantu ini barulah matanya bisa melihat dengan tajam dan bersih.
PENYEBAB REFRAKSI
ASAL TAHU saja, kuat-lemahnya sistem optik pada mata terjadi dengan sendirinya. "Memang dari sononya sudah begitu. Jadi bisa dikatakan sudah merupakan bawaan lahir." Penyebabnya antara lain, faktor genetik. Sering, kan, pasangan atau salah satu orang tua yang berkacamata memiliki anak yang juga berkacamata. Memang fakta tersebut belum didukung kuat dengan suatu data penelitian, tapi Hadi banyak menemukan kasus seperti itu dalam praktek sehari-hari. "Gen pembawa bakat kelainan refraksi ini bisa dikatakan kuat," ujarnya. Namun, tentunya kita tidak dapat menghilangkan fakta, orang tua yang tak berkacamata bisa saja memiliki anak berkacamata. Apa pemicunya jika bukan karena faktor keturunan, menurut Hadi, hingga kini belum diketahui. Apakah frekuensi nonton TV atau duduk di depan komputer yang terlalu sering? "Pernyataan tersebut belum dibuktikan secara empiris. Lagi pula tidak semua orang yang banyak nonton teve akan mengenakan kacamata bukan?" tukasnya. Toh, asumsi tersebut tetap tak ditolaknya 100%. Bisa jadi pemicu makin banyaknya orang berkacamata dipengaruhi pola hidup masyarakat yang sudah berubah. "Dulu anak-anak memang sudah nonton teve tapi kalau sore masih bisa main layang-layang di luar rumah. Namun, sekarang lingkungan di luar rumah menjadi semakin tak bersahabat sehingga anak jadi lebih sering menghabiskan waktu di rumah, di depan monitor teve atau komputer. "Tapi sekali lagi hal ini belum pernah dikemukakan secara ilmiah. Jadi kita masih tidak tahu pasti," tekannya.
MACAM KELAINAN REFRAKSI
INILAH BEBERAPA kelainan refraksi yang kerap dijumpai:
* Miopia
Kelainan sering diistilahkan rabun jauh. Terjadi karena sistem optik yang sangat kuat pembiasannya, sehingga fokus bayangan benda yang dilihat akan jatuh di depan retina. Kelainan ini bisa dikoreksi dengan lensa minus. Oleh sebab itu, mata miopia dikenal sebagai mata minus.
* Hipermetropia
Kalau yang ini dikenal dengan istilah rabun dekat. Apa yang terjadi pada rabun dekat merupakan kebalikan dari miopia, yaitu sistem optik yang terlalu lemah sehingga fokus dari bayangan benda yang dilihat akan jatuh di belakang retina. Kelainan ini harus dikoreksi dengan lensa plus sehingga fokusnya maju ke posisi normal. "Pada bangsa-bangsa di Asia Timur, mata minus atau rabun jauh lebih dominan ketimbang rabun dekat. Namun, di kalangan bangsa Barat atau Arab penderita hipermetropia lebih banyak dibandingkan dengan mata minus," ujar Hadi.
* Astigmatisme
Kelainan ini tidak hanya meliputi masalah bagaimana fokus bayangan dibentuk, karena fokus benda yang dilihat terpecah menjadi dua bayangan. Biasanya astimagtisme terjadi karena lengkung datar kornea dan lengkung tegak kornea tidak simetris. Keadaaan ini bisa dianalogikan dengan lengkungan pada sendok. Pada satu sisi ada yang landai sedangkan sisi lainnya terjal. Kalau sistem optik atau suatu lensa terlalu melengkung/terjal maka cahaya yang terbias melalu retina menjadi terlalu dekat. Sedangkan lengkung yang landai membuat fokusnya menjadi terlalu jauh. Akhirnya, imej atau citraan yang jatuh jadi terpecah dua. Nah, kelainan ini yang oleh orang awam disebut sebagai mata silinder. Namun, terminologi mata silinder ternyata tak tepat karena sebenarnya bukan matanya yang silinder tetapi lensa yang fungsinya mengoreksi keadaan astigmatisme itulah yang bersifat silinder. Jadi, yang ada lensa silinder bukan mata silinder. Kasus astigmatisme banyak dijumpai pada orang Asia.
* Kombinasi Kelainan
Kelainan lensa silinder bisa dibarengi dengan kelainan mata minus atau plus. Kalau kelainan astigmatisme berbarengan dengan kelainan rabun dekat, maka fokus benda yang terlihat terpecah menjadi dua dan jatuhnya di depan retina. Gangguan ini bisa diatasi dengan lensa silinder yang disatukan dengan lensa minus. Sedangkan bila dibarengi rabun jauh, fokus benda yang terpecah akan jatuh di belakang retina. Gangguan seperti ini dapat diatasi dengan lensa silinder yang disatukan dengan lensa plus. Intinya menurut Hadi, hampir semua kelainan refraksi dapat diatasi dengan kacamata.
KALAU KELAINAN TERUS BERTAMBAH
JIKA SETELAH lewat usia 18 tahun, minus tetap bertambah, maka penyebabnya tak lain adalah faktor penurunan fungsi sistem optik dan retina pada mata yang bersangkutan. Bisa juga penyebabnya adalah miopia patologis atau keadaan dimana bola mata terus memanjang. Seharusnya, menurut teori, di usia 18 tahun perkembangan bola mata sudah berhenti.
Ada dugaan, miopia patologis ini bisa diperparah dengan kebiasaan banyak membaca. Di saat membaca, otot-otot di sekitar bola mata dikondisikan untuk mengalami kontraksi atau penegangan. Kalau kontraksi otot mata berlangsung terus, maka bola mata bisa semakin memanjang. "Hanya saja penelitian ini dilakukan pada para penderita miopia, bukan pada orang dengan mata normal. Jadi tak bisa dikatakan banyak membaca akan membuat orang jadi berkacamata," ujar Hadi menegaskan.
Kesimpulannya, kacamata hanya berfungsi membantu agar mata dapat melihat lebih jernih dan jelas, bukan untuk mencegah atau justru menambah kelainan yang ada. kalau kacamata dipakai, anak akan melihat dengan jelas, sedangkan kalau tidak, penglihatannya tetap buram.
Sumber: NAKITA

Keunggulan Perawatan dengan Peroxide dan Chlorophil..

Cara ini mungkin masih terasa asing bagi para pengguna contac-lens, terutama di Indonesia. Cairan solutionnya pun masih agak jarang di pasaran. Salah satu contoh merek larutan pembersih ini, misalnya adalah EverClean yang diproduksi oleh Avizor dari Spanyol. Namunpun demikian, cara perawatan ini sebaiknya kita pelajari karena memiliki banyak keunggulan dari cara sebelumnya. Keunggulan Perawatan dengan Peroxide dan Chlorophil..
  • Bebas bahan pengawet.
  • Tablet Chlorophil berfungsi ganda, yaitu sebagai penetral dan pembersih protein.
  • Tidak perlu di gosok(pembersihan hanya dilakukan di dalam tabung), serta tidak perlu menggunakan cleanner lain.
  • Daya bersihnya maximal.
  • Kemampuan membunuh micro-organisme lebih besar.
  • Dapat digunakan untuk semi-hard-lens (RGP).
Langkah-langkah Penggunaan Cairan Peroxide & Tablet Chlorophil.......
  • Cuci tangan dengan bersih....
  • Letakan lensa-kontak pada tempat khusus (pada penutup tabung) sesuai dengan posisinya.
  • Isi tabung / casing khusus sebatas garis yang terdapat pada tabung tersebut.
  • Tambahakan 1 tablet Chlorophil ke dalam tabung perawatan khusus, kemudian tutup rapat...
  • kocok perlahan untuk proses desinfeksi...
  • Letakan tabung pada posisi vertikal, lalu di diamkan minimal 2 jam dan maximal 2 hari. Pastikan cairan di dalam tabung berubah warna menjadi hijau-muda dalam waktu 2 jam, bila tidak berubah maka langkah2 di atas harus di ulang.
  • Kocok tabung secara perlahan sebelum dibuka...
  • Lensa kontak siap di gunakan.....
  • Cairan lama dibuang, tabung / casing di cuci bersih, lalu di keringkan / diangin-anginkan.
Perlu Diperhatikan.....
  • Cara pencucian ini tidak menggunakan telapak tangan tapi langsung pada casingnya
  • Bila cairan Peroxide yang telah diberi tablet Chlorophil selama perendaman lensa tidak berubah warnanya, maka proses harus diulang dari awal lagi...
  • Jika tidak dipakai untuk beberapa hari, cairan dan tablet harus di ganti....
  • Simpan di suhu ruangan.
  • Baca aturan pakai....
  • Botol cairan Hidrogen-Peroxide ini dikemas dalam satu dos bersama tablet Chlorophil-nya dalam jumlah tertentu.
  • dan terakhir, saya gak jual produk ini, sudah tanya-tanya tapi memang di indonesia cara ini jarang dipakai.aneh padahal cara paling aman...

perawatan softlens

Ketika anda membeli sepasang softlens, pastilah anda dibekali terlebih dahulu bagaimana cara perawatannya. Perawatan ini sangat penting. Tentunya hal ini menyangkut resiko yang ditimbulkan dari pemakaian soft-lens terhadap mata kita. Dalam kesempatan ini, saya ingin me-'review' kembali langkah2 perawatan 'lensa-kontak lunak' dari apa yang anda sudah ketahui sebelumnya. Dalam perawatan lensa-kontak, hendaknya dilakukan secara rutin dan benar serta setiap hari. Apabila lensa-kontak tidak dibersihkan atau di-'desinfeksi' dengan cairan 'Solution' setiap hari, dikwatirkan mikro-organisme seperti bakteri, virus, jamur dapat tumbuh pada lensa dan akan mengakibatkan infeksi. Untuk itu, juga perlu anda ketahui tentang ketentuan2 yang berlaku dalam penggunaan cairan pencucinya ( solution multi-purpose). Ketentuan penggunaan cairan solution multi purpose ...
  • Waktu minimal dan waktu maximal pada saat perendaman lensa. Umumnya cairan 'solution-multi purpose' ini memiliki waktu perendaman minimal 4 jam, maximal 24 jam.
  • Jangan mencampur larutan solution lain menjadi satu dalam penggunaanya.
  • Jangan menuangkan ke wadah / botol lain untuk digunakan lagi, ataupun memindahkan isinya ke dalam botol lain. Tujuannya agar tidak terjadi kontaminasi kuman dari udara serta wadah yang akan digunakan.
  • Gunakan tablet pembersih protein (PRT) untuk perawatan mingguan, harus dari produk / merk yang sama dengan cairan solutionnya.
  • Gantilah dengan yang baru setelah 90 hari terhitung setelah segel dibuka.
  • Cuci tangan yang bersih dengan sabun sebelum mencuci softlens dengan solution.
Langkah2 perawatan harian pada softlens ...
  • Cuci tangan dengan bersih menggunakan sabun yang lembut, lalu keringkan tangan.
  • Letakan softlens di bagian cekung tangan, lalu tuangkan cairan solution 2 atau 3 tetes diatasnya.
  • Gosoklah lensa dengan daging ujung jari telunjuk secara hati2, lakukan salama 20 detik.
  • Bilaslah dengan cairan solution serta gosok dengan daging ujung jari sekedarnya.
  • Letakan softlens ke dalam casingnya, tuangkan cairan solution ke dalamnya hingga benar2 terendam. Rendam softlens minimal 4 jam maximal semalaman.
  • Keesokan harinya ketika softlens akan digunakan, lakukan langkah yang sama seperti di atas, dicuci serta dibilas.
  • Cairan solution bekas perendaman dibuang. Lalu, casing tempat perendaman dibersihkan dan dalam kondisi terbuka dari tutupnya diletakan tertelungkup.
Perawatan mingguan pada softlens ...
  • Cuci tangan dengan bersih.
  • Softlens di cuci dan dibilas seperti langkah2 di atas.
  • Masukan softlens ke dalam casing, lalu tuangkan cairan solution hingga terendam.
  • Masukan tablet PRT ke dalam masing-masing tempat untuk lensa kanan dan kiri.
  • Diamkan minimal 2 jam maximal 12 jam.
  • Cuci dan bilas kembali dengan cairan solution.
  • Bersihkan casing soflens atau tempatnya.
Apabila anda menghadapi kesulitan dalam mencari tablet PRT (Protein Remover Tablets) yang sama merknya dengan cairan solutionnya, anda dapat mengunakan cairan 'Saline' (cairan bersifat 'netral') sebagai perendamnya. Caranya, setelah softlens dicuci dan dibilas dengan cairan solution, softlens dibilas lagi dengan cairan saline. Masukan softlens ke dalam casing dan rendamlah hingga penuh dengan saline. Masukan tablet PRT ke dalam masing tempatnya, kanan dan kiri. Rendam hingga minimal 2 jam, maximal semalaman. Setelah itu, bilaslah dengan larutan saline lagi. Lakukan pencucian serta pembilasan dengan larutan solution seperti semula.

Timbang timbang pilih frame plastik atau frame metalll

Apa yang anda inginkan dari sebuah bingkai kacamata ? Pilihan warna yang variatif ? Berat – ringannya ? Daya tahan ? Bahan yang hipoalergenik ? Harga yang baik ? atau Keunikan dari sebuah tampilan bingkai kacamata ?

Untuk mendapatkan frame yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan, pemilihan bahan baku merupakan langkah awal yang menentukan. Setiap jenis bahan baku mempunyai sifat, karakter dan kekuatan yang berbeda. Nah di optik metro bogor anda bisa konsultasikan dulu keinginan anda lalu biarRO kami pilihkan yg paling sesuai dengan kepribadian, kebutuhan, kenyamanan,anda.

Frame Plastik

Jika anda ingin frame dengan warna warni pelangi, Zyl (Zylonit atau Acetat Selulosa) adalah bahan yang tepat. Zyl adalah pilihan bingkai yang kreatif dengan harga yang cukup terjangkau. Selain ringan, warna yang muncul bukanlah warna dengan lapisan cat yang bisa mengelupas, tetapi warna yang menyatu dengan zyl.

Beberapa produsen ada yang membuat frame plastik dengan menggunakan propionat atau plastik yang berbasis Nylon. Bahan ini mempunyai keunggulan dengan sifat hypo Allergenik atau tidak mudah menimbulkan reaksi alergi bagi penggunanya. Dan juga, ketika dipakai sensasinya tidak seperti plastik biasa, lebih nyaman.

Frame dengan bahan Nylon sudah diproduksi sejak akhir tahun 1940-an. Tetapi karena hasilnya getas atau mudah patah, maka produsen menggantinya dengan bahan Nylon tercampur (polyamides, ko-polyamides dan gliamides). Saat ini bahan-bahan yang berbasis nylon sudah tidak getas lagi.

Nylon, khususnya gliamides, juga digunakan sebagai bahan baku utama untuk membuat bingkai yang diperuntukkan untuk olah raga dan penggunaan ekstrim lainnya. Nylon dengan bahan campuran gliamides ini mempunyai daya tahan yang lebih terhadap panas dan dingin serta mempunyai fleksibelitas yang tinggi sehingga mudah dicetak dalam berbagai bentuk yang rumit.

Kelebihan :

  1. -Warna tidak pudar
  2. -Hypoalergenik
  3. -Untuk kacamata dengan lensa minus tinggi, frame plastik cenderung bisa menutupi tebalnya lensa
  4. -relatif lebih ringan dari frame metal

Frame Metal

Monel, merupakan bahan baku yang paling sering digunakan pada pembuatan bingkai kacamata. Campuran dari beberapa senyawa logam ini mempunyai karakteristik lunak dan tahan karat, apalagi dengan tambahan plating (Pelapisan dengan logam yang lebih baik) yang sesuai, maka akan dihasilkan ketahanan yang lebih baik terhadap korosi. Seperti plating dengan palladium atau seyawa logam yang bebas nikel lainnya.

Titanium, awalnya bingkai dengan bahan utama titanium hanya tersedia dengan warna silver-abu-abu, tetapi dengan kemajuan teknologi pewarnaan logam, aneka jenis warna dapat dengan mudah kita temui. Karena sifat yang sangat kuat, ringan dan tahan karat, logam titanium digunakan sebagai bahan utama pembuatan capsul pesawat ruang angkasa. Dalam dunia kedokteran, titanium diganakan untuk membuat alat-alat medis yang ditanam dalam tubuh manusia.

Di Indonesia, kacamata dengan bingkai titanium sudah banyak tersedia dengan kisaran harga mulai 300 ribu rupiah. Walaupun titaniumnya masih dicampuri dengan logam lainnya (karena kalau 100 % titanium harganya bisa jutaan rupiah) berat bingkainya tetap saja jauh lebih ringan dengan logam lainnya.

Berrylium, atau baja abu-abu, sangat kuat bahkan mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap asam, sehingga cocok untuk pengguna yang sering kepantai atau hidup didaerah pantai. Keunggulan lainnya adalah fleksibelitas bahannya, logam yang fleksibel akan memudahkan optician untuk menyetel bingkai anda sesuai kebutuhan yang dinginkan. Dari segi harga, masih lebih murah dibanding titanium. Pilihan warna yang tersedia juga cukup variatif.

Stainless Steel, adalah campuran logam dari baja dan chromium. Logam ini mempunyai sifat tahan panas, abrasi dan karat. Harganya lebih murah dari titanium dan beryllium.

Flexon, lebih dikenal dengan sebutan memory metal. Logam ini mempunyai kelenturan yang luar biasa, dengan tekukan atau pelintiran yang ekstreempun, flexon bisa kembali kebentuk semula tanpa meninggalkan bekas tekukan.

Alumunium, logam ini mempunyai ketahanan yang luar biasa terhadap karat atau korosif. Alumunium murni biasanya memupunyai karakter lunak dan lemah, sehingga agar lebih kuat dan keras, dalam proses produksi perlu dicampuri sedikit silicon dan besi.

semoga bermanfaat

apa itu lensa polarized dan cara kerjanya

Jika anda sedang berjalan-jalan ke tepi sebuah danau atau tepi pantai menjelang matahari akan terbenam disore hari..... Pandanglah ke arah perairan dengan riak ombak berwarna merah keemasan di sana. Mungkin bagi sebagian orang , pantulan dari cahaya matahari di atas ombak perairan itu akan menambah keindahan panorama di tempat itu. Lalu bagaimana dengan para pelayar dan penggemar olahraga pantai lainnya? Yah! Tentulah pantulan itu akan sangat mengganggu penglihatan dalam melakukan aktivitasnya itu. Bagi mereka, pantulan pada permukaan air itu sangat menyilaukan serta mengaburkan ketajaman pandangannya untuk melihat objek yang ada di depannya.
Begitu juga dengan Benda-benda mengkilat disekitar kita, apabila terkena sinar matahari akan memantulkan kembali dengan berbagai sudut pantul. Ada yang miring, horisontal dan vertikal. Pantulan sinar yang miring dan vertikal inilah yang menyebabkan silau pada mata kita.
.Polarized-lens itulah nama sebuah lensa yang diberi lapisan filter untuk menyaring berkas cahaya tertentu yang melalui lensa tsb. Lensa dengan filter ini memiliki suatu keunggulan utama, yaitu dapat menahan efek pantulan cahaya menyilaukan yang datang dari permukaan bidang datar (horizontal) seperti halnya pada permukaan laut, salju, kaca mobil, awan, jalanan dll. Dengan lensa ini pandangan mata menjadi lebih teduh namun tetap kontras dalam membedakan warna-warni pada nuansa pandangnya.
lebih sederhananya cara kerja lensa polarized begini :
Kacamata dengan lensa polarized, didalam lensanya telah ditanami film polarisator yang berfungsi untuk menyaring pantulan-pantulan sinar miring dan vertikal. Dengan demikian, sinar yang masuk pada mata kita hanya sinar dengan arah horisontal saja, artinya sinar-sinar yang menyebabkan silau sudah sangat berkurang.
efek polarisasi
cahaya pertama kali ditemukan oleh seorang ahli matematika Etienne Louis Malus, pada tahun 1808. Seperti kita ketahaui, bila suatu cahaya yang merambat secara transversal direfleksikan pada suatu bidang datar, maka gelombang pantulan cahaya itu akan dirambatkan satu arah yang tegak lurus terhadap bidang rambatnya. Berkas cahaya matahari yang datang dari arah sudut tertentu pada permukaan kaca atau permukaan air, ia akan di'refleksi'kan dan di'polarisasi'kan pula oleh permukaan bidang2 datar tersebut. Sinar pantulan yang telah terpolarisasi itu bersama sinar dari lingkungan sekitarnya, akan dirambatkan menuju mata kita yang bila digambarkan ia memiliki dua komponen gelombang. Yang pertama adalah komponen gelombang yang 'vertikal', dan kedua adalah komponen gelombang 'horizontal' (yang berasal dari hasil polarisasi cahaya pada pantulan permukaan bidang datar tersebut). Komponen cahaya dari gelombang yang horizontal inilah akan diblokir oleh 'lensa polarized' dengan arah 'polaris' yang vertikal. Bila kita sadari dalam realitasnya di alam, maka kita akan melihat begitu banyak cahaya yang dipantulkan dari bidang yang horizontal. Contohnya saja seperti apa yang telah disebutkan diatas ; lautan, salju, jalanan, kaca mobil, dan lain sebagainya. Maka secara khusus lensa ini dibuat berdasarkan kebutuhan itu. Hal ini sangat berguna bagi banyak orang yang melakukan aktivitasnya di tempat2 yang banyak terdapat berkas2 pantulan dari cahaya matahari. Sebagai salah-satu contohnya, yaitu bagi para pengendara mobil. Dimana, silau yang di timbulkan oleh pantulan serta pembiasan dari kaca mobil di depannya tentulah sangat mengganggu pandangan mata pengemudinya. Dengan lensa polarized ini, nuansa pada pandangan mata akan menjadi sangat teduh dan nyaman, namun tetap kontras......

Lensa Polarized ini cocok untuk driver, riders, skiers, bikers, golfers, joggers, dan segala aktivitas outdoor lainnya.

cara yang paling mudah untuk mengetes keaslian lensa polaroid adalah dengan 2 cara sebagai berikut:

1. Dengan cara menyilangkan 2 buah lensa polaroid, hasilnya akan terlihat sangat gelap (karena filter polarisatornya jadi bersilangan sehingga cahaya susah masuk), tetapi kalau disejajarkan kembali (tidak disilangkan ) maka akan kembali seperti semula.

2. Jika tidak punya 2 buah lensa polaroid, maka langsung saja dengan memakai lensa polaroid (dengan kacamata tentunya..) dijalan raya ketika siang bolong, silahkan lihat kaca-kaca mobil yang berlawanan, dengan kacamata polaraoid, akan bisa membedakan kaca mobil yang berkualitas dan tidak karena silaunya sudah dihilangkan oleh filter polarisator. Kaca mobil yang kurang bagus akan nampak garis-garis vertikal sedangkan yang bagus akan terlihat bening.

FILM 3D, DAPATKAH DINIKMATI SEMUA ORANG?

Film 3D, dapatkah dinikmati sebagai tontonan semua orang?
Banyak yang tidak menyadari bahwaFilm 3D( Film 3 Dimensi) dapat ditonton bagi orang orang yang memenuhi persyaratan fungsi penglihatan.
Harto oleh pacarnya waktu diajak menontonFilm 3D di Teater Premiere Plaza Senayan ternyata tidak dapat menikmati jalan cerita yang disuguhkan. Bingung, walaupun sudah menggunakan kaca mata yang telah dibagikan.. Keluhan keluhan ini disampaikannya kepada pacarnya Visi. Tentulah Visi timbul pertanyaan ada kelainan apakah pada mata Harto? Sedangkan tampak sekilas mata Harto baik baik saja. Apalagi buah hati kesayangannya itu begitu charming….
Film 3D, dapat ditonton oleh orang orang yang memiliki Penglihatan Binokuler. Penglihatan binokuler adalah kemampuan secara simultan dari kedua mata untuk dapat membedakan suatu obyek mana yang lebih dekat atau lebih jauh dibandingkan dengan obyek lainnya dalam suatu ruang.
Contoh Kemampuan penglihatan Binokuler : Seseorang dapat membedakan kendaraan A tampak lebih dekat dibandingkan kendaraan B. Atau Pohon Kelapa tampak lebih dekat dibandingkan semak semak di belakangnnya..
Kemampuan penglihatan Binokuler harus memenuhi syarat yaitu:
  • 1. Ketajaman penglihatan ke dua mata tidak jauh berbeda, walaupun menggunakan kaca mata.
  • 2. Letak kedua mata simetris.
  • 3. Pergerakan ke dua bola mata sinkron ke segala arah..
Oleh karena itu bila kita melihatFilm 3D kesan tiga Dimensi tidak dapat ditonton oleh orang yang menderita matanya :
  • 1. Memiliki kaca mata tebal sebelah yang perbedaan ukuran Dioptrinya lebih dari 2 Dioptri.
  • 2. Mata Juling, baik bentuk juling ke dalam atau ke luar.
  • 3. Salah satu mata terdapat kelainan organik, misalnya kornea tertutup jaringan parut, katarak, glaucoma, buta warna total atau kelainan retina.

PERKEMBANGAN PENGLIHATAN ANAK

Kemampuan penglihatan normal pada anak mulai dari bayi tidak sama dengan kemampuan penglihatan normal pada orang dewasa. Untuk mencapai penglihatan normal perlu adanya perkembangan penglihatan.
Perkembangan penglihatan pada anak terjadi pada :
1.Perkembangan ketajaman penglihatan.
  1. . bayi baru lahir : hanya mampu mengetahui adanya rangsangan sinar.
  2. . bayi umur 6 bulan : mampu mengetahui rangsangan gerakan tangan.
  3. . bayi umur 9 bulan : mampu melihat obyek sampai 3- 4 meter.
  4. . anak umur 3 tahun : kemampuan melihat obyek hampir sama orang dewasa.
  5. . anak umur 4 tahun : kemampuan melihat obyek sama dengan orang dewasa.
2. Perkembangan penglihatan binokuler.
  1. . bayi baru lahir : hanya mampu mengetahui arah penglihatan dasar.
  2. . bayi umur 2-3 mgu : menggerakkan matanya ke obyek secara monokuler.
  3. . bayi umur 2 bulan : mulai berfiksasi binokuler.
  4. . anak umur 6 bulan : mulai berkonvergensi, fusi dan berkomodasi
  5. . anak umur 1 tahun : berkonvergensi, fusi dan berkomodasi dengan baik.

PENCUCI MATA , BOOR WATER ?

Asam boric sebagai pencuci mata bersifat sebagai astringent dan antiseptic lemah.
Pemakaiannya sering digunakan untuk membersihkan mata bila banyak terdapat kotoran mata (belek). Namun pencuci mata ini sekarang sudah ditinggalkan, bahkan beberapa pabrik sudah tidak memproduksi sediaan yang mengandung asam boric ini. Mengapa? Sediaan Asam Boric biasanya tidak stabil terutama bila terkena udara. Sediaan ini akan mudah mengendap. Yang kemudian endapan ini berada dilapisan bawah. Sehingga terbentuk Air diatasnya. Bila cairan pencuci ini digunakan, maka yang digunakan hanyalah substansi air. Sedangkan bila kemudian cairan ini digunakan tinggalah endapan yang terlarut dalam air dengan konsentrasi yang tinggi.
Sehingga cairan inilah yang dapat menyebabkan kelainan pada mata, merusak kornea dan selaput lender mata..
Oleh karena itu, untuk membersihkan mata atau menyegarkan mata, kita kembali ke “Back to nature” yaitu menggunakan air.
Caranya: Air matangkan sampai mendidik, kemudian dinginkan sampai anget anget kuku. Kemudian kasa steril atau kapas steril celupkan pada air tersebut. Peraslah sampai kasa atau kapas tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah. Usapkan pada mata yang banyak mengandung kotoran (belek) sampai bersih. Lakukan berulang ulang dengan kasa atau kapas tadi. Hingga bulu mata tidak tampak ditempeli kotoran. Bila telah bersih dari belek barulah bubuhi obat tetes mata atau salep mata, agar zat aktif nya bekerja dengan baik.
Lebih mudah kan ? dan lebih efektif….

how does vision work

how does vision work; dr. Vladimir Pfeifer; očesni kirurški center

The Eye, Focus and Optical Lens

How the Eye focuses light on the Retina. Explanation of Short and Long-sightedness

CERDIK BERKACAMATA

Memakai kacamata bukanlah sebuah kekurangan. Seringkali kacamata dapat menolong seseorang “mengoreksi” wajahnya. Dengan pilihan kacamata yang tepat, Anda dapat memaksimalkan area favorit dan menyembunyikan area yang kurang Anda sukai.

Memilih

Si Wajah Bundar

Wajah bundar sebaiknya memilih bingkai kacamata dengan bentuk kotak atau bingkai dengan garis horizontal yang tegas. Kacamata ini akan membuat wajah terlihat lebih panjang. Warna yang gelap akan membuat wajah lebih berdimensi.

Si Wajah Lonjong

Si lonjong pas dengan bingkai kacamata model apa saja, asalkan frame -nya berjarak pendek. Bahan frame -nya pun bisa yang tebal, seperti terbuat dari metal.

Si Wajah Oval

Si oval cocok mengenakan bentuk apa saja. Pilih kacamata yang dapat menonjolkan bentuk alis Anda.

Si Wajah Kotak

Untuk melembutkan wajah kotak Anda, kacamata dengan detail di bagian atas dan bermodel sempit cocok untuk Anda. Anda bisa memilih bentuk oval atau bulat untuk membuat wajah anda tidak terlalu kotak.

Si Wajah Segitiga

Si wajah segitiga membutuhkan kacamata yang bermodel sempit. Hindari kacamata berwarna keras seperti merah atau hijau yang dapat membuat bagian bawah wajah Anda semakin lebar.

Si Wajah Segitiga Terbalik

Pemilik wajah berbentuk segitiga terbalik memiliki dahi lebar dan dagu yang sempit dan panjang. Anda perlu mengalihkan fokus ke bagian atas wajah Anda. Seimbangkan wajah dengan kacamata yang jatuh agak rendah. Warna cerah dapat membantu mengalihkan perhatian.

Si Wajah Berlian

Si wajah berlian memiliki dahi yang kecil, tulang pipi tinggi dan rahang yang sempit. Pilih kacamata yang dapat melebarkan dahi dan rahang. Bingkai berbentuk bulat atau kotak dapat menjadi pilihan.

Membersihkan

● Anda bisa membersihkan kacamata dengan cairan pembersih dan kain pembersih kacamata yang biasa dijual di optik-optik.

● Untuk hasil lebih maksimal coba cara ini: Alirkan air hangat ke kacamata untuk menyingkirkan debu atau kotoran lain yang dapat menggores lensa. Setelah itu, teteskan cairan pencuci piring ke jari Anda dan oleskan ke kacamata; baik lensa maupun frame. Bilas kembali kacamata dengan air hangat dan bersihkan dengan bahan katun.

● Hindari menggunakan pelembut pakaian untuk kain pembersih kacamata. Pelembut pakaian akan menodai lensa anda.

● Jangan membersihkan lensa dengan sembarang kain. Setialah dengan kain yang memang diciptakan khusus untuk mengelap lensa.

● Ketika Anda berkeringat, sebaiknya kacamata langsung dibersihkan. Keringat dan minyak pada tubuh dapat merusak bingkai kacamata dan coating pada lensa.

Merawat

● Cek kacamata Anda secara rutin, apakah perlu perbaikan atau tidak. Anda bisa mengencangkan baut sendiri dengan bantuan tang kecil. Apabila anda tidak yakin, datang saja ke optik terdekat!

● Cek lensa kacamata apakah banyak goresan atau tidak. Goresan di lensa akan sangat mengganggu. Lensa kacamata yang terbuat dari kaca jauh lebih aman dibandingkan yang terbuat dari plastik.

● Untuk menghindari goresan, sebaiknya selalu simpan kacamata di tempatnya. Ketika membersihkannya dengan kain, pastikan Anda mengelapnya selalu dengan arah yang sama, setiap waktu. Apabila mengelapnya dengan arah yang acak, lensa anda pasti cepat bergores.

● Ketika melepaskan kacamata, pastikan melepaskannya dengan dua tangan. Hal ini akan menghindari bingkai cepat kendur.

● Lindungi kacamata dengan cara membawa tempat kacamata selalu, dengan begitu, Anda bisa menyimpannya dengan rapi, ketika sedang tidak digunakan.

● Ketika melepaskan kacamata dan menaruhnya di sebuah tempat, pastikan permukaannya datar. Letakkan kacamata dalam keadaan terbalik yaitu bingkai frame atas berada di bawah. Lensa pun akan lebih aman terjaga.

● Jangan pernah memakai hair spray ketika Anda mengenakan kacamata. Hair spray dapat merusak coating lensa Anda.

MENGATASI PENGLIHATAN DARURAT SAAT TIDAK ADA KACAMATA

Keadaan penglihatan darurat pada saat tidak ada kaca mata dapat terjadi pada saat kaca mata mendadak pecah sehingga tidak dapat digunakan, lalu saat tiba-tiba kaca mata hilang atau lupa membawa, terutama bagi orang yang sudah berumur lanjut. Sedangkan kita perlu sekali untuk melihat. Baik itu untuk penglihatan jauh ataupun penglihatan dekat.

Misalnya saat kita berada disebuah toko ingin melihat harga yang tertera pada barang yang akan kita beli. Yang mana hurufnya kecil, kita tidak membawa kaca mata. Umur sudah lebih dari empat puluh tahun, sedangkan kalau tidak pakai kaca mata baca tidak mampu untuk melihat obyek yang kecil. Dalam keadaan darurat ini ada satu cara untuk mengatasinya, yaitu dengan menggunakan “Efek Pinhole”. Prinsip efek pinhole adalah pada kelainan refraksi mata (kalainan penurunan penglihatan mata yang dapat diperbaiki dengan kaca mata), penglihatan akan bertambah baik bila melalui suatu celah atau lubang kecil.

Pada saat keadaan darurat, kita dapat membuat alat bantu terbuat dari sebuah karton kecil, berukuran 3 x 5 cm, kemudian pada karton tipis atau kertas tersebut dibuat satu lubang, dengan cara membuat lubang menggunakan ujung pulpen. Sehingga kita dapat mengintip melalui celah lubang tersebut. Tentunya huruf yang kecil akan tampak.

Namun ada yang lebih praktis, agar kita tidak usah membuat alat bantu yang harus kita buat terlebih dahulu. Yaitu menggunakan tangan kanan kita. Obyek yang akan kita lihat pegang dengan tangan kiri. Kemudian tangan kanan kita gunakan sebagai pengganti alat bantu yang telah diuraikan di atas.

Dengan jalan membuat celah kecil antara ibu jari dan telunjuk. Dari celah tersebut akan terlihat obyek yang lebih jelas dan dapat terbaca. Ini berlaku untuk penglihatan jauh atau dekat. Jadi walaupun kita dalam keadaan darurat tidak menggunakan kaca mata masih dapat tertolong dengan cara ini.

Untung Pakai Lensa Kontak

Banyak sekali yang bisa didapat karena memakai lensa kontak untuk penampilan sehari-hari. Pasti Anda tergiur dibuatnya!

● Lebih Percaya Diri Lepas dari gagang kacamata yang identik dengan sosok kutu buku, tentunya membuat rasa percaya diri timbul kembali.

● Menunjang Segala Aktivitas Lensa kontak tak membatasi dan tak mengganggu dari aktivitas yang biasanya terhalangi ketika memakai kacamat.

● Lebih Aman Tak perlu takut kacamata terjatuh dan pecah saat beraktivitas. Kan, sudah memakai lensa kontak!

● Penglihatan Lebih Baik Lensa kontak meminimalisir jarak mata dengan lensa sehingga ketajaman mata menjadi lebih baik. Selain itu, sudut penglihatan lebih luas, karena lensa langsung menempel pada mata.

Pilah-Pilih Lensa Kontak

lensa kontak memang memiliki kelebihan dibanding kacamata. "Misalnya, lensa kontak tidak berembun, dapat digunakan bagi orang yang pekerjaanya tidak memungkinkan pakai kacamata, dan dapat mengoreksi tajam penglihatan lebih baik."

BERBEDA BAHANNYA
Berdasarkan bahannya, lensa kontak ada yang soft lens (lensa kontak lunak) yang terbuat dari hidrogel dan semi hard lens atau rigid lens , yaitu lensa kontak kaku yang terbuat dari bahan silikon akrilat (akrilik). Saat ini, sudah ada lensa kontak rigid gas permeable (RGP) atau lensa kontak kaku yang tembus gas (oksigen dan karbon dioksida).

Dari segi harga, RGP memang relatif lebih mahal dari soft lens . "Meski mahal, tetapi replacement RGP lebih lama,"

MENGHAMBAT MINUS
Keunggulan lain RGP, dapat menghambat pertambahan minus mata. Menurut penelitian, pertambahan minus pada pemakaian RGP hanya setengahnya dari pemakai kacamata atau soft lens .

Kelemahannya, dengan RGP mata harus beradaptasi jauh lebih lama (1-2 minggu) daripada menggunakan soft lens.

Dari perkembangan RGP, saat ini ada lensa kontak ortokeratologi yang didesain khusus, di mana lensanya menekan kornea agar agak datar sehingga minusnya bisa terkoreksi. Ortokeratologi dipakai hanya malam hari.

REAKSI ALERGI
Komplikasi pemakaian soft lens yang terbanyak adalah reaksi alergi yang disebabkan bahannya atau komponen cairan perawatannya.

Selain alergi, soft lens juga bisa mengakibatkan kekurangan oksigen, karena daya hantar oksigen soft lens ini masih kurang. Penggunaan semi hard lens (RGP) dapat meminimalkan kemungkinan alergi dan kekurangan oksigen.

JENIS LENSA KONTAK
Dari segi repleacement -nya, lensa kontak dibagi ke dalam beberapa jenis, sesuai rekomendasi dari pabrikannya.
1. Disposable , alias bisa dibuang usai dipakai. 2. Frequent replacement. Harus diganti setiap 3-6 bulan. 3. Permanen. Dapat dipakai selama setahun atau lebih. 4. Dari segi pemakaiannya, lensa kontak dibagi dua: - Daily wear (pemakaian siang hari dan tak bisa dipakai tidur). - Overnight wear (bisa dipakai saat tidur).

note
1. ada beberapa orang yang sama sekali tidak boleh pakai lensa kontak (penderita belspalsi atau kelumpuhan pada syaraf wajah). 2. Periksa mata dan lensa 6 bulan sekali. 3. Jangan sembarangan membeli soft lens. 4. Dari produsennya, lensa kontak RGP tersedia hingga minus 25. Sementara soft lens sampai minus 10. 5. Waspadai mata merah, gatal, berair, sakit, dan tajam penglihatan menurun, segeralah lepas lensa kontak dan periksakan ke dokter mata. 6. Bersihkan lensa kontak.

Pintar Pakai Lensa Kontak

Bosan pakai kacamata atau ingin tampil lebih gaya? pakai saja lensa kontak.

* Pastikan tangan sudah bersih dan kering sebelum memegang dan memakai lensa kontak. Untuk mencuci tangan, pakai sabun non-parfum.

* Jangan menggunakan kuku untuk memegang lensa kontak.

* Apabila memakai lensa kontak di wastafel, tutup lubang saluran airnya. Ini untuk mencegah lensa kontak masuk ke dalam saluran air wastafel.

* Biasakan memakai lensa kontak secara berurutan, supaya tidak tertukar antara lensa yang kanan dan kiri. Ikuti juga aturan memakainya sesuai yang tertera dalam boks lensa kontak.

* Periksa baik-baik lensa kontak, untuk menghindari adanya kotoran yang menempel.

* Lensa kontak sudah terpasang? Lihat ke bawah untuk memastikan posisinya sudah benar. Tutup mata sebentar, kerjapkan beberapa kali. Ulangi langkah yang sama untuk mata yang sebelahnya.

Waspada Bila Si Kecil Hobi Nonton Jarak Dekat! (2)

Pakai Kacamata
Lantas, apa yang harus dilakukan jika penglihatan mata anak mulai tampak terganggu? “Sebaiknya bawa ke ahlinya, yang paling mudah ke optik dulu. Jika ternyata ada tendensi kelainan refraksi, segera bawa ke dokter mata agar dapat diberikan ukuran lensa yang terbaik. Bahkan sejak usia dini, anak sudah bisa diperiksa dengan metode tertentu, kok.

Pengobatan kelainan refraksi adalah dengan pemberian kacamata, sesuai dengan ukuran yang bisa diadaptasi anak. Kadang-kadang, anak datang dengan ukuran minus 7 - 8. Jika belum bisa menggunakan kacamata seberat itu, biasanya diakukan modifikasi sampai anak mampu menoleransi untuk melakukan penglihatan yang cukup baik.

“Untuk anak-anak, pilihan pengobatan memang tak banyak. Jika sudah agak besar, bisa dengan lasik atau pemakaian contact lens. Yang penting, kita cari yang paling safe.” Penanganan kelainan refraksi pada anak memang butuh waktu, tak bisa cepat-cepat. Di samping pemeriksaan, juga dilakukan observasi.

Berbeda dengan orang dewasa yang bisa langsung bicara begitu merasa tidak cocok, pada anak, meski penglihatannya masih buram pun kadang-kadang tidak terus terang.

Seringkali yang tahu justru gurunya di sekolah. Anak selalu terlambat menyalin pelajaran, paling belakang selesai mengerjakan tugas sekolah, atau kemauan belajarnya berkurang.

Seandainya koreksi kacamata terlambat, yang terjadi adalah penurunan kualitas sumber daya manusia. Proses belajar anak akan terganggu, sehingga secara intelektual terjadi penurunan yang sebetulnya tidak perlu terjadi. Prestasi belajar anak pun menurun. “Kalau dibiarkan, mata anak akan jadi mata malas, bahkan juling.”
Pilah Pilih Kacamata
Ukuran kacamata harus bisa diadaptasi anak. Soal bentuk, sesuaikan dengan selera anak.
- Jika anak banyak bergerak, sebaiknya pilih frame yang memiliki nose pad. Selain menjaga agar tidak melorot, nose pad juga berguna untuk mengencangkan kembali frame dan bisa disetel.

- Pilih lensa yang ringan. Biasanya terbuat dari plastik, bukan kaca.

- Awasi penggunaannya. Sebaiknya kacamata dipakai terus selama anak berkegiatan, baik di rumah maupun sekolah, dan dilepas hanya ketika mandi atau tidur. Jangan lupa, ajari anak untuk merawat sendiri kacamatanya.

- Pilih frame yang kuat, karena anak seringkali menaruh kacamata sembarangan. Pada saat meletakkan kacamata, posisi lensa harus berada di bagian atas.

- Monitor apakah anak cocok dengan kacamatanya (ukuran). Ini bisa dilihat dari kegiatannya sehari-hari. Bila kebutuhan anak terhadap kacamata sudah tinggi, biasanya begitu bangun tidur, ia akan langsung mencari kacamata sebelum melakukan aktivitas lain. Jika anak tak pernah mengeluhkan kacamatanya, ini artinya kacamata itu cocok untuknya. Tapi, jika anak jarang memakai kacamatanya dan sering dicopot, barangkali ada hal lain yang masih perlu dikoreksi.

Waspada Bila Si Kecil Hobi Nonton Jarak Dekat! (1)

Makin banyak saja anak-anak yang kini pakai ­kacamata. Sebagian besar ka­rena ke­lainan refraksi mata. Bagaimana mendeteksi kelainan mata pada anak, dan bagai­mana mengatasinya?

gangguan penglihatan mata anak bisa dibedakan berdasarkan usia. Pada anak usia sekolah, yang banyak terjadi adalah kelainan refraksi, yaitu kelainan sistem optik mata.

“Seharusnya bayangan benda yang dilihat jatuh di makula retina, tapi itu tidak terjadi. Sehingga perlu dilakukan koreksi dengan lensa berbentuk kacamata, supaya bayangan bisa jatuh tepat di retina,”

Selain pada anak usia sekolah, gangguan penglihatan juga bisa terjadi pada bayi baru lahir. Salah satu penyebabnya adalah katarak. Selain itu, yang sekarang sedang ramai adalah kelainan retina, terutama pada bayi dengan berat badan lahir rendah (misalnya bayi prematur) dan mendapat suplai oksigen tinggi.

“Tapi tidak selalu bayi dengan berat badan lahir rendah kemudian diberi oksigen, lalu terjadi kelainan mata,”

Kelainan refraksi juga bisa terjadi karena faktor keturunan. Faktor ini harus dipikirkan, karena mata anak sedikit banyak mengikuti tipe mata orangtuanya.

“Kita harus curiga seorang anak perlu diberikan koreksi kacamata apabila ia mengalami gangguan penglihatan terutama pada anak yang kedua orangtuanya berkacamata, khususnya kelainan dengan koreksi lensa minus (myopia),” lanjutnya.

Selain myopia, juga bisa terjadi kelainan dengan koreksi lensa positif (plus), atau yang disebut hypermetropia. “Ada lho, anak-anak yang harus dikoreksi dengan lensa positif. Ini banyak yang tak terdeteksi. Kalau yang minus, banyak ditemukan dan deteksi dininya mudah.”

Selain myopia dan hypermetropia, kelainan refraksi mata lainnya adalah astigmatisme. Pada myopia, bayangan jatuh di depan retina, tapi fokusnya tetap satu. Pada hypermetropia, fokusnya satu tapi jatuhnya di belakang retina.

Sementara pada astigmatisme, fokusnya tidak satu tetapi ada beberapa, sehingga koreksinya dengan lensa silinder. “Untuk kemudahan pembuatan, biasanya dibuat dalam bentuk silinder minus.”

Terlalu Cepat Membaca
Gejala ketiga kelainan mata ini umumnya hampir sama, yakni penglihatan jauh tampak buram. Namun, kelainan seringkali tak terdeteksi, karena anak masih bisa melihat dengan sebelah mata.

“Mata, kan, kiri dan kanan. Jadi, misalnya yang minus hanya sebelah, anak masih bisa melihat dengan satu mata yang baik. Maka, kalau mau mengecek matanya, sebaiknya periksa satu persatu.”

Khusus untuk anak hypermetropia, gejala biasanya ditambah dengan tak tahan lama membaca dekat (buku atau komik) dan cepat merasa pusing. Deteksi paling mudah adalah orangtua melakukan observasi di rumah.

“Kalau anak menonton teve selalu jaraknya dekat, harus hati-hati. Bisa saja ia tak bisa melihat jelas kalau tidak dekat, sehingga harus mendekatkan mata ke teve atau obyek yang sedang ia perhatikan. Gejala lain, sakit kepala, mengeluh matanya sakit, atau sering memiringkan kepala ke kiri atau ke kanan, atau menyipitkan kelopak mata saat melihat.”

Beberapa faktor yang mempercepat kelainan refraksi, di antaranya anak yang terlalu cepat bisa membaca. Misalnya, usia 3 tahun sudah bisa membaca dan diberi banyak buku bacaan cerita. “Akhirnya ia asyik dan membacanya lama. Ini bisa jadi pencetus kelainan refraksi, karena pada saat membaca, ada daya akomodasi mata yang menyebabkan pertumbuhan bola mata menjadi lebih cepat.”

Kehidupan yang saat ini serba digital juga amat memengaruhi terjadinya kelainan refraksi. Misalnya anak sekarang jarang sekali main layangan. Padahal, bermain layangan (penglihatan jauh) sangat meminimalisasi akomodasi mata. Akomodasi bisa mempercapat kelainan refraksi.

“Dengan melihat jauh, tanpa ada akomodasi, mata dalam keadaan relaks. Melihat lapangan, melihat pemandangan jarak jauh buat anak-anak zaman sekarang hampir tidak pernah. Semua permainan serba digital, serba jarak dekat yang butuh akomodasi. Apalagi di luar negeri, tinggal di apartemen yang notabene serba digital dan jarak pendek. Sampai-sampai, di beberapa negara, sebelum pelajaran sekolah dimulai, selalu dilakukan senam mata.”

sumber nova

Share/Bookmark

MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG OPTIK METRO

MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG OPTIK METRO
klik gambar

artikel Populer

my favorit song