Gangguan Mata Malas Pada si Kecil

Orangtua mungkin hanya tahu masalah mata pada anak sebatas mata minus atau juling saja. Tapi sebenarnya ada masalah lain yang bisa berbahaya, yaitu mata malas. Kondisi ini sering terabaikan karena tidak menunjukkan gejala yang khas.
  • Mata malas atau amblyopia merupakan salah satu masalah mata yang terjadi pada masa pertumbuhan anak. Pada anak yang memiliki mata malas, kualitas dalam melihat antara mata kanan dan kirinya tidak sama. Biasanya satu mata akan lebih lemah dibandingkan mata lainnya atau terdistorsi.
  • Seiring waktu, otak akan belajar mengabaikan gambar yang dikirim oleh mata yang lemah dan hanya menerima gambar dari mata yang kuat. Sehingga mata yang lemah ini tidak akan pernah belajar untuk melihat. Kondisi ini biasanya berkembang sebelum anak berusia 6 tahun.
Seperti dikutip dari Vision.about.com, Jumat (25/6/2010) ada beberapa gangguan mata yang bisa menyebabkan mata malas, yaitu kondisi mata juling, masalah yang berkaitan dengan rabun jauh atau rabun dekat yang parah serta adanya masalah pada struktur mata misalnya katarak kongenital, gangguan di kelopak mata atau adanya bekas luka di kornea. Gangguan mata malas ini biasanya tidak menimbulkan gejala, sehingga anak seringkali tidak mengeluhkan sesuatu. Sebagian besar mata malas baru diketahui setelah dilakukan pemeriksaan mata sebelum atau sesudah memasuki sekolah.
  • Anak yang mengalami gangguan mata malas kadang memiliki mata juling, menyipitkan mata, sering menutup satu matanya atau memiringkan kepalanya dengan cara yang aneh untuk melihat sesuatu.
Diagnosisnya dibutuhkan pemeriksaan mata secara menyeluruh, jika ditemukan sejak dini kemungkinan untuk sembuhnya lebih besar. Tapi jika baru terdiagnosis saat remaja atau dewasa, pengobatan yang dibutuhkan akan memakan waktu lama serta seringkali kurang efektif.
  • Pengobatan yang diberikan untuk mata malas memiliki dua tujuan yaitu menghasilkan penglihatan yang jelas di kedua matanya serta untuk memperkuat mata yang lemah. Karenanya pengobatan yang diberikan berupa kombinasi antara resep lensa serta terapi penglihatan.
Karena itu tak ada salahnya untuk memeriksakan mata si kecil sebelum ia memasuki usia sekolah. Hal ini untuk mengetahui apakah anak memiliki gangguan penglihatan atau tidak, sehingga meningkatkan kemungkinan pemberian perawatan yang tepat.

mata mata mata mata

Mata adalah organ indera yang penting serta memiliki fungsi istimewa dalam kehidupan seseorang. Kerusakan pada mata dapat mengakibatkan kegagalan penglihatan. Membaca, melihat panorama indah, penglihatan 3 dimensi, kemampuan diferensiasi warna dengan segala gradasinya, adaptasi penglihatan yang cepat dalam ruangan gelap setelah dari tempat terang, semua ini merupakan kehebatan dari mata dengan bantuan interprestasi otak untuk mengartikannya. Tidak lah heran bahwa kesehatan mata itu menjadi sangat penting, sehingga diperlukan perawatan khusus untuk menjaga agar mata tidak mudah terkena infeksi, terluka bahkan sampai kerusakan/kehilangan penglihatan. Banyak makanan atau sumber makanan yang dapat menunjang kesehatan mata serta ketajaman penglihatan.
  • Tips untuk menjaga kesehatan serta merawat mata:
  • 1. Tidak menyentuh mata dengan tangan yang kotor atau belum dicuci bersih dengan sabun.
  • 2. Jangan menggosok atau mengucek mata terlalu kuat terutama bila ada benda asing yang masuk ke mata.
  • 3. Diet seimbang, termasuk buah-buah berwarna kuning sampai jingga, sayuran dan sumber protein, karbohidrat, dan lemak yang cukup.
  • 4. Terapkan kebiasaan membaca yang benar seperti membaca sebaiknya pada posisi duduk yang relaks, sumber cahaya sebaiknya dari arah belakang atau samping dan tidak dari arah depan, mengatur jarak mata dengan bacaan kurang lebih 30-40 cm serta tidak membaca terus menerus, sesekali istirahatkan mata dengan memejamkannya sejenak atau melihat jauh.
  • 5. Terapkan kebiasaan menonton TV yang benar seperti jarak yang ideal 2,5-3 meter di depan TV. Bila ruang menonton gelap agar lampu dinyalakan, usahakan ruang dalam keadaan terang. Setelah menonton TV selama 30-60 menit, istirahatkan mata dengan memejamkan sejenak atau melihat jauh.
  • 6. Lakukan latihan rutin gerakan bola mata setiap hari untuk melatih otot-otot penggerak mata dan daya akomodasi mata seperti pusatkan pandangan mata ke jarak dekat dan jauh secara bergantian beberapa kali. Gerakkan bola mata secara perlahan ke atas, bawah, kiri, kanan beberapa kali berlawanan.
  • 7. Periksalah kesehatan mata secara berkala ke dokter mata atau sesuai anjuran dokter Anda.
  • Gangguan pada mata dapat disebabkan oleh gangguan pada bagian-bagian yang membentuk mata. Contoh bebeberapa gangguan mata yang banyak dialami adalah:
  • Gangguan pada lensa mata: menyebabkan rabun dekat, atau rabun jauh.
  • Gangguan pada kornea mata: menyebabkan penurunan ketajaman penglihatan dan silau.
  • Gangguan pada retina: menyebabkan rabun senja, kesulitan adaptasi dalam gelap.
  • Gangguan pada otot-otot mata: menyebakan juling.
  • Gangguan pada saraf mata: menyebabkan mata lelah.
  • Gangguan pada pembuluh darah mata: menyebabkan mata merah, miskin nutrisi.
  • Gangguan pada bola mata, menyebabkan kesulitan akomodasi.
Gangguan lain-lain
  • Sedangkan gangguan mata dilihat dari usia adalah:
  • 1. Dari setiap 20 anak yang berusia antara 3-6 tahun memiliki masalah pada mata seperti mata malas (amblyopia), mata juling (strabismus). Kesehatan mata dan penglihatan pada anak-anak harus di cek sebelum usia 6 tahun, karena jika tidak di diagnosa dari awal akan mengganggu fungsi penglihatan.
Usia Remaja & Dewasa (mata minus-myopia) Masalah mata yang paling banyak di usia ini (terutama remaja) adalah mata minus (myopia), atau rabun dekat, mata tidak dapat menyesuaikan diri untuk memfokus benda-benda jauh.
  • 2. Usia setelah 35 tahun (glaucoma)
  • Di usia ini masalah pada mata dikenal dengan presbyopia atau hypermetropia, sebutan untuk mata yang tidak dapat melihat dekat (rabun dekat). Usia di atas 35 tahun umumnya merupakan peluang terjadinya gangguan mata yang disebut glaucoma, masalah yang serius karena dapat menyebabkan kebutaan, dan gejalanya tidak dapat dikenal lebih awal.
  • 3. Usia di atas 50 tahun (katarak)
  • Sesuai proses penuaan yang alami, di usia ini kecenderungan besar mengalami kegagalan penglihatan yang disebabkan oleh keburaman pada lensa mata (katarak).
Beberapa gangguan pada mata dapat dikoreksi dengan pemberian obat dan pengaturan gizi seimbang, tetapi ada pula yang memerlukan koreksi dengan kacamata. Sedangkan beberapa gangguan lainnya bahkan memerlukan tindakan operasi atau pembedahan. Penentuan ini biasanya dilakukan oleh seorang ahli seperti dokter atau dokter mata.
  • sumber detik

Bisakah Minus Mata Berkurang Tanpa Operasi?

  • Bagi orang yang bertahun-tahun memakai kacamata tentu ingin sekali terbebas dari benda yang satu ini. Sayangnya untuk menghilangkan minus pada mata bukan hal mudah karena harus melalui operasi. Bisakah minus mata berkurang tanpa operasi?
  • "Minus mata tidak bisa diturunkan atau disembuhkan dengan menggunakan obat-obatan tapi hanya bisa dihilangkan melalui cara operasi atau menggunakan metode laser," ujar Dr Virna Dwi Oktariana, SpM disela-sela acara peringatan pekan glaukoma sedunia di Kemenkes, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (11/3/2010).
  • Dr Virna mengatakan meski minus mata tidak bisa turun tapi minus bisa tetap dijaga agar tidak bertambah besar. Mata minus tidak bisa dikontrol hanya dengan mengonsumsi wortel atau vitamin A saja. Yang terpenting harus menghindari kegiatan-kegiatan yang dapat menyebabkan bertambahnya minus yang sudah ada. Mata minus dikatakan berat jika sudah di atas minus 3.
  • Karena mata minus tidak bisa disembuhkan selain dengan jalan operasi, sebaiknya bagi orang yang masih memiliki mata normal menerapkan kebiasaan tersebut untuk mencegah minus pada matanya.
  • Dr Virna menuturkan penyebab mata minus salah satunya adalah faktor genetik. Karenanya jika salah satu orangtua atau didalam keluarganya ada yang menggunakan kacamata, kemungkinan anaknya juga bisa menggunakan kacamata. Diduga ada gen tertentu di dalam tubuh yang membawa gen minus sehingga menyebabkan mata minus ini menjadi masalah genetik.
"Jika si perempuan memiliki minus tinggi sebaiknya cari pasangan yang matanya masih normal. Karena ada kemungkinan gen mata minus ini bisa tertutup oleh gen mata normal dari suaminya," ujar dokter yang berpraktik di RSCM.
  • Selain faktor genetik, ada juga faktor kebiasaan yang membuat seseorang memiliki mata minus tapi biasanya minus yang dimiliki tidak terlalu tinggi. Salah satu penyebab mata minus karena mata cepat merasa lelah akibat sering membaca dalam jarak dekat atau terlalu lama berada di depan komputer.
"Karenanya orang yang sering berada di depan komputer rata-rata memakai kacamata," tambahnya. Dr Virna memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga agar mata tetap sehat dan normal atau agar minusnya tidak bertambah, yaitu:
  1. Berilah jarak yang cukup antara mata dengan objek yang dilihat baik saat membaca atau menggunakan komputer.
  2. Gunakan pencahayaan yang cukup terang dan jangan membaca dalam suasana remang atau redup.
  3. Sebaiknya tidak membaca sambil tiduran, karena posisi ini akan membuat mata cepat capek akibat jarang pandang yang berubah-ubah membuat mata menjadi tidak fokus.
  4. Usahakan jangan terlalu lama berada di depan komputer, sebaiknya setiap dua jam sekali mata diistirahatkan dengan cara memejamkan mata selama 10 menit atau melihat pemandangan yang hijau selain layar komputer.
  5. Mengurangi makanan yang tinggi protein karena diduga bisa menambah minus pada mata.
  6. Mengosumsi segala jenis sayuran dan buah-buahan.
sumber detik

tips pelihara mata minus

Sampai beberapa tahun kehidupan, bola mata kita terus berkembang. Pada mata yang minus, bola mata memanjang. Sehingga untuk membantu mempertajam penglihatan diperlukan kacamata minus. Begitu juga pada mata positif. Cara kerja mata kita bagaikan lensa. Jika kita terlalu banyak memaksakan mata untuk melihat dalam keadaan gelap atau jauh maka mata akan berakomodasi terus. Semakin sering mata berakomodasi semakin memperlambat kerja penglihatan. Hal itu tentu bisa menyebabkan mata minus ataupun positif. Untuk tidak memperparah mata minus Anda, perhatikan tips berikut ini.
  • 1.
Cara termudah untuk menjaga agar mata minus tak kian bertambah adalah banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung lutein. Lutein banyak terkandung pada sayuran berwarna hijau. Lutein sangat diperlukan retina sebagai filter terhadap sinar biru yang toksik terhadap makula retina mata. Selain itu ada baiknya Anda juga mengkonsumsi makanan bervitamin A dan beta karoten seperti wortel dan ubi. Banyak-banyaklah konsumsi sayuran, selain Anda mendapatkan manfaatnya bagi mata baik juga untuk tubuh dan kulit kan?
  • 2.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mencegah minus pada mata bertambah. Salah satunya adalah selalu mencek kondisi mata Anda. Kendati Anda tak merasakan adanya masalah pada mata, tak adal salahnya sesekali memeriksakannya ke dokter. Akan lebih mudah jika bisa diketahui lebih dini.
  • 3.
Kendalikan kondisi kesehatan yang bisa berdampak pada penglihatan. Seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Segera tangani penyakit Anda.
  • 4.
Lindungi dengan kacamata. Mata minus sebaiknya selalu terlindungi dari radiasi sinar UV. Pilih kacamata yang tepat dengan kualitas baik. Kacamata ini akan semakin penting artinya saat Anda menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer atau TV. Ataupun saat Anda tangah mengkonsumisi obat yang meningkatkan kepekaan mata kita terhadap radiasi sinar UV.
  • 5.
Sering-sering mengistirahatkan mata Anda. Kendati hal ini tak akan mengurangi minus pada mata Anda, setelah berjam-jam duduk di depan komputer cobalah melihat pemandangan lain. Jangan terlalu memfokuskan mata pada komputer terlalu lama.
  • 6
Yang tak kalah harus diperhatikan adalah penerangan yang cukup. Jangan memaksakan diri membaca dalam gelap atau cahaya yang remang-remang. Sebaiknya juga jangan menonton TV di malam hari dengan lampu mati. Gunakan penerangan yang cukup untuk membantu mata Anda menguasai objek yang ingin dilihat.

BIJAK DALAM MENIKMATI TEKNOLOGI TAYANGAN 3D

  • Teknologi tiga dimensi (3D) perlahan merangsek pasaran, mulai dari game hingga televisi. Namun bagi orang tertentu tayangan 3D justru bisa menimbulkan efek negatif. Mereka bagaikan alergi pada tayangan tersebut.
  • Hal ini setidaknya dicontohkan oleh sebagian populasi warga Inggris. Dikutip detikINET dari Telegraph, Rabu (14/7/2010), sekitar 12 persen atau sekitar enam juta orang warga Inggris dengan gangguan pada mata terancam tidak bisa menonton 3D.
  • Artinya, populasi ini divonis tidak akan bisa menikmati revolusi teknologi 3D dalam game, film dan berbagai siaran TV. Demikian laporan yang disampaikan lembaga bernama The Eyecare Trust, di Inggris.
  • Direktur The Eyecare Trust Dharmesh Patel menyebutkan, ada sekitar 12 persen penduduk Inggris yang mengalami kerusakan pada penglihatan mereka. Akibatnya, sulit bagi mereka untuk melihat efek 3D dalam film, video ataupun game. Alhasil, yang terlihat oleh mereka hanyalah gambar buram yang membuat mereka merasakan sakit kepala dan peradangan pada mata.
  • "3D kini muncul di mana saja dan ada banyak orang yang mengeluh tidak bisa melihatnya. Bagi enam juta orang ini, menggunakan kacamata 3D sama dengan melihat segalanya menjadi buram dan membuat mereka pusing dan sakit mata," terang Pathel.
  • Untuk diketahui, beberapa riset memang sudah sering memberikan peringatan bahwa 3D memiliki beberapa efek bagi kesehatan mata dan kepala. Untuk itu, disarankan untuk bijak dalam menikmati teknologi 3D.
  • Pathel sendiri merekomendasikan agar para pengguna sesekali beristirahat saat tengah asyik bermain game atau menonton tayangan 3D. "Terutama bagi anak usia di bawah enam tahun, yang masih dalam tahap perkembangan, kami sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum membolehkan putra putri Anda menikmati 3D," tandasnya
sumber detik.

Terapi Warna, Baik untuk Kesehatan

  • Seseorang memiliki warna-warna favorit tertentu yang terwujud dalam pakaian, barang-barang perabot atau apapun dengan warna kesukaannya. Tapi pernahkah terpikir bahwa warna bisa menjadi terapi yang baik untuk kesehatan?
  • Terapi warna merupakan daerah penyembuhan holistik yang menggunakan warna dalam upaya untuk mempengaruhi suasana hati, emosi bahkan kesehatan. Terapi ini telah ada selama ribuan tahun. Bangsa Mesir kuno, Yunani dan China telah mempelajari dan menggunakannya untuk mengobati penyakit.
  • Dilansir dari therapycolor.com, Rabu (23/6/2010), ada banyak cara menerapkan terapi warna dalam hidup Anda, misalnya duduk di bawah lampu yang memancarkan cahaya berwarna, minyak terapi warna, pakaian berwarna, mengecat dinding rumah dengan warna tertentu, atau yang paling mudah dan paling populer dengan menggunakan kacamata warna.
  • Bagaimana terapi warna bekerja?
Warna dari cahaya yang masuk ke dalam tubuh terkonsentrasi pada spektrum tunggal. Meskipun tidak melihatnya, lampu-lampu di sekitar Anda mengandung spektrum penuh warna. Setiap warna memiliki frekuensi dan getaran sendiri, warna dipercaya berhubungan dengan bagian-bagian yang berbeda dari tubuh.
  • Manfaat bagi kesehatan
Praktek medis konvensional menggunakan cahaya untuk mengobati penyakit tertentu. Fototerapi dengan sinar ultraviolet (sinar ungu dengan panjang gelombang pendek) untuk pengobatan psoriasis dan jerawat. Cahaya biru digunakan untuk mengobati hiperbiliruminemia, yaitu gangguan hati pada bayi prematur. Ketika sakit, organ dan kelenjar menjadi tidak seimbang dan tidak berfungsi pada frekuensi yang tepat. Oleh karena itu, terapi warna dengan frekuensi yang tepat dapat diterapkan untuk memulihkan kesehatan.
  • Seperti dilansir dari color-medicine.com, berikut beberapa warna yang bermanfaat bagi kesehatan:
No. Warna Manfaat Karakter
1. Merah - Merangsang anak autis - Mengurangi rasa sakit - Migran - Merangsang sistem saraf dan peredaran darah - Meningkatkan kekuatan jantung dan merangsang sirkulasi - Meringankan mabuk laut Panjang gelombang terpanjang dalam spektrum cahaya dan getaran paling rendah
2. Jingga (oranye) - Merangsang paru-paru dan kelenjar tiroid untuk meningkatkan oksigen ke tubuh - Menekan kelenjar paratiroid - Merangsang kelenjar susu bagi ibu menyusui - Mengurangi kram menstruasi - Meredakan cegukan - Meringankan pencernaan gas, perut kembung - Meringankan alergi kulit dan abses - Mengobati penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), emfisema, bronchitis kronis, asma, tuberkulosis Panjang gelombang lebih pendek dari warna merah
3. Kuning Dapat membantu dengan rabun senja malam karena menyaring cahaya biru Menekan limpa dan kelenjar paratiroid dan merangsang kelenjar limfatik Meningkatkan nafsu makan Penyembuhan untuk semua jenis kelumpuhan dari stroke ke organ lamban Memperkuat sistem saraf Memperkuat jantung sehingga sirkulasi lebih baik Penghancuran cacing tubuh Membantu menghilangkan kelebihan kalsium dan deposito kapur Panjang gelombang lebih pendek dari jingga
4. Hijau - Infeksi - Pengobatan luka bakar - Penyembuhan memar dan luka - Mempromosikan pelepasan lendir atau dahak - Merangsang otak - Merangsang sistem pencernaan - Melarutkan gumpalan darah - Tremor, berkedut, gemetar Panjang gelombang lebih pendek dari kuning
5. Biru air (turquoise) - Meringankan rasa sakit dari luka bakar - Iritasi, gatal dan radang kulit - Demam - Meringankan kelelahan otot - Obat penenang ringan tanpa efek samping - Menyelaraskan semua proses sirkulasi - Meringankan sakit kepala - Disleksia (ketidakmampuan belajar) - Meningkatkan visi dan mengurangi tekanan pada mata Panjang gelombang lebih pendek dari hijau
6. Biru terang - Pengobatan jerawat dan gangguan kulit - Rileks dan menenangkan otot - Masalah berat badan - Mengecilkan tumor, menyingkirkan gondok, dan kutil - Menghilangkan gatal-gatal, iritasi kulit dan peradangan - Meringankan gangguan tidur Panjang gelombang lebih pendek dari biru air
7. Nila - Mengatasi gangguan telinga, mata, sinus, tenggorokan dan hidung - Mengurangi pembengkakan mengurangi rasa sakit - Antibiotik alternatif yang mungkin lebih kuat daripada resep antibiotik tanpa efek samping - Obat penenang yang kuat untuk tidur nyenyak - Menghentikan pendarahan Panjang gelombang lebih pendek dari biru terang
8. Ungu - Peningkat kekebalan tubuh - Merangsang aktivitas hormonal - Menenangkan saraf - Merangsang limpa, membantu membangun sel darah putih - Depresan jantung, relaksasi otot dan saraf, mengendalikan hati - Menekan nafsu makan - Meredakan disentri dan diare - Membantu tidur nyenyak Panjang gelombang paling pendek dalam spektrum cahaya
9. Magenta - Merangsang dan membangun hati - Membawa tekanan darah dalam kisaran normal - Memperkuat organ-organ reproduksi - Merangsang atau menekan arteri atau vena - Merangsang atau menekan kelenjar adrenal dan ginjal -
10. Merah muda (pink) - Supresan appetite - Relaksasi - Meredakan stres - Menenangkan agresi -

obat tradisional untuk mengatasi penyakit

Selama berabad-abad, berbagai macam obat telah berupaya ditemukan manusia untuk mengobati berbagai penyakit.Sejak zaman yang paling awal, obat tradisional yang kebanyakan berupa obat herbal telah digunakan untuk mengobati penyakit.Misalnya Papirus Ebers, yang disusun di Mesir sekitar abad ke-16 SM, memuat ratusan obat rakyat untuk berbagai penyakit. Akan tetapi, pengobatan herbal biasanya diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi. Ada beberapa resep obat tradisional dan fakta pengobatan dari masing-masing resep tersebut yang berkhasiat untuk mengatasi beberapa jenis penyakit dan mengatasi problem untuk penampilan pribadi.
  • 1. Kolesterol dan Diabetes
* Resep: Rebus daun salam bersama laos lalu minum air rebusan tersebut. * Fakta: Daun salam mengandung flavonoid dan tanin sebagai zat yang mampu menurunkankan kolesterol. Dapat pula menurunkan kadar gula dalam darah. Laos mengandung minyak atsiri untuk membantu memperlancar sirkulasi darah dan proses pengeluaran sisa metabolisme termasuk kolesterol yang berlebih.
  • 2. Hipertensi
* Resep: Konsumsi daun seledri secara teratur. * Fakta: Seledri mengandung phthalide yang mampu untuk mengendurkan otot arteri sehingga menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi dan juga mengurangi produksi hormon stres.
  • 3. Sakit Kepala
* Resep: Minum rebusan air dari jahe, sereh dan ketumbar. * Fakta: Jahe, sereh dan ketumbar mengandung minyak atsiri yang akan memperlancar peredaran darah juga berfungsi sebagai analgetik untuk mengurangi sakit di kepala.
  • 4. Batuk
* Resep: Air jeruk nipis dicampur dengan madu. * Fakta: Jeruk nipis mengandung vitamin C yang dapat memperbaiki ketahanan tubuh untuk melawan flu. Juga berfungsi sebagai antiseptik yang mampu membuang racun dalam tubuh. Madu yang juga berfungsi sebagai antiseptik dan mampu menambah tenaga untuk mengalahkan penyakit.
  • 5. Luka
* Resep: Oleskan madu pada bagian yang terluka * Fakta: Madu mengandung hydrogen peroxide dan gluconic acid yang akan membunuh bakteri penyebab infeksi dan membantu pertumbuhan sel baru sehingga luka menjadi cepat sembuh.
  • 6. Mimisan
* Resep: Gulung daun sirih yang telah dibersihkan dan masukkan ke dalam lubang hidung. * Fakta: Daun sirih mampu untuk mengurangi pendarahan, termasuk pada pendarahan di selaput lendir hidung seperti yang terjadi pada orang yang mengalami mimisan ini.
  • 7. Bau Mulut
* Resep: Rebus daun sirih, cengkeh dan kunyit. Lalu kumur dengan menggunakan air rebusan tersebut. * Fakta: Daun sirih dan cengkeh mengandung zat antiseptik. Kunyit mengandung kurkumin yang mampu mengatasi infeksi kuman penyebab bau mulut.
  • 8. Keputihan
* Resep: Rebus daun sirih dan sambiloto. * Fakta: Daun sirih berfungsi sebagai antiseptik. Sambiloto berfungsi sebagai antiflamasi yang mampu membunuh jamur dan mencegah rasa gatal.
  • 9. Nyeri haid
* Resep: Rebus kunyit bersama dengan asam jawa. * Fakta: Kunyit mengandung kurkumin. Asam jawa mengandung fruit acid yang akan membuat darah haid menjadi lancar dan mengurangi kram perut.
  • 10. Susah Tidur
* Resep: Mengoleskan minyak lavender pada bantal atau bawah hidung agar dapat tercium. Bisa juga dengan minum jus mentimun, pisang dan biji pala. * Fakta: Aromaterapi dengan menggunakan bunga lavender membuat seseorang lebih cepat tidur dengan nyenyak.
  • 11. stres
Mentimun banyak mengandung vitamin C. Pisang mengandung karbohidrat dan asam folat yang melancarkan sirkulasi darah. Biji pala mengandung minyak atsiri yang mempu membuat pikiran menjadi tenang.
  • 12. Bibir Kering
* Resep: Oleskan madu pada bibir. * Fakta: Madu berfungsi sebagai antioksidan dan humecant yang dapat mempertahankan kelembaban, termasuk kelembaban bibir sehingga bibir tidak menjadi pecah-pecah.
  • 13. Gigi Kusam
* Resep: Lumatkan stroberi dan campur dengan setengah sendok teh baking soda. Oleskan pada gigi, diamkan selama beberapa menit kemudian bersihkan. Lakukan sesekali saja, karena asam ini dapat mengikis gigi Anda bila digunakan secara sering. * Fakta: Stroberi mengandung malic acid yang berfungsi sebagai pemutih alami.
  • 13. Kerutan
* Resep: Ambil putih telur dan oleskan pada wajah, gunakan sebagai masker. * Fakta: Putih telur mangandung albumin yang dapat berfungsi sebagai pelembab dan mengencangkan kulit.
  • 14. Ketombe
* Resep: Rendam irisan cabe rawit dalam perasan air jeruk nipis. Oleskan pada kepala sebelum keramas. * Fakta: Jeruk nipis mengandung vitamin C dan fruit acid. Sedangkan cabe rawit mengandung kapsaisin yang mampu membunuh bakteri atau jamur sehingga kulit kepala menjadi bersih.
  • 15. Sengatan Lebah
* Resep: Oleskan pasta gigi atau campuran baking soda dan air pada bagian yang tersengat. Jangan lupa untuk mengeluarkan sengat yang tertinggal pada tubuh. * Fakta: Pasta gigi dapat menetralkan rasa sakit akibat sengatan. Baking soda dapat memberi rasa nyaman pada luka sengatan.
  • 16. Kulit Terbakar atau Melepuh
* Resep: Oleskan lidah buaya pada bagian tubuh yang melepuh. * Fakta: Lidah buaya mengandung mucopolysaccharides yang bermanfaat sebagai antiseptik dan antiradang sehingga membantu agar kulit yang melepuh tidak terinfeksi kuman juga mencegah terjadinya kemerahan akibat radang. Kandungan kolagen pada lidah buaya pencegah terjadinya pembengkakan. Selain itu, lidah buaya mampu memberi efek dingin yang membantu mengurangi rasa sakit.
  • sumber koran fb

Kenali Gejala Buta Warna Pada Anak..!!

Buta warna merupakan salah satu gangguan yang diturunkan dari gen orangtua ke anak.Tapi seringkali orangtua tidak menyadari gangguan yang terjadi pada anaknya.Gejala apa saja yang dialami si kecil jika memiliki gangguan buta warna...??.Kondisi buta warna terjadi ketika ada masalah dengan sensor pigmen warna yang terdapat di dalam sel-sel saraf tertentu di mata, sel-sel ini disebut dengan cones. Sel ini terdapat di dalam retina yang merupakan lapisan jaringan yang peka terhadap cahaya dan berada di balik inner eye. Seperti dikutip dari nlm.nih.gov, Jumat (16/7/2010) jika hanya kehilangan satu pigmen, maka ada kemungkianan si kecil hanya sulit membedakan antara warna merah dan hijau. Kondisi ini merupakan jenis buta warna yang paling umum ditemukan. Sementara itu ada juga yang sulit membedakan antara warna biru dan kuning. Pada umumnya anak sudah bisa membedakan warna pada usia 18 bulan, tapi sebagian besar anak mulai bisa membedakan antara satu warna dan lainnya dengan lebih baik saat berusia 36 bulan. Sebagian besar orangtua akan menaruh kecurigaan pada anaknya saat sulit mengajarkan tentang warna-warna dasar padanya, dan 99 persen orang yang buta warna mengalami kelemahan pada warna merah atau hijau. Hal ini akan membuat seseorang sulit membedakan berbagai warna yang mengandung merah atau hijau. Misalnya kelemahan warna merah akan sulit membedakan warna violet, ungu dan biru. Beberapa gejala yang muncul dari tiap orang bervariasi, tanda-tandanya bisa berupa :
  • 1.
Memiliki kesulitan atau masalah saat melihat warna dan kecerahan dari warna, walaupun sebenarnya warna tersebut biasa saja.
  • 2.
Ketidakmampuan membedakan antara beberapa warna yang mirip seperti warna biru tua dan ungu tua atau merah tua dan coklat.
  • 3.
Kesulitan untuk mengingat suatu warna. Namun tidak semua anak yang mengalami kesulitan membedakan warna adalah buta warna. Sebaiknya orangtua mulai melakukan tes dengan menggunakan serangkaian kartu dengan titik-titik warna dan bentuk yang tersembunyi. Dalam hal ini orangtua bisa mengetahui seberapa cepat si kecil dapat mengenali warna. Untuk memeriksa buta warna kelemahan merah, maka mintalah anak untuk memilih krayon berwarna merah dari urutan krayon berwarna oranye, kuning dan juga hijau. Sedangkan untuk memeriksa buta warna kelemahan hijau, maka mintalah anak untuk memilih krayon berwarna hijau dari urutan krayon berwarna putih, coklat dan abu-abu. Jika anak mengalami kesulitan membedakan warna tersebut, periksalah lebih lanjut ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. dr. Teguh Haryo Sasongko, PhD menuturkan buta warna parsial (biasanya buta warna pada spektrum merah dan hijau) adalah kelainan genetik yang terkait dengan salah satu kromosom sex, yaitu kromosom X. Kerusakan pada 2 gen bertanggung jawab pada buta warna parsial ini, yaitu OPN1LW (yang mengkode pigmen merah) dan OPN1MW (yang mengkode pigmen hijau).
  • sumber koran fb

Nyaris Buta Huruf Akibat Visual Stress

Colchester, Gangguan mata yang biasa diderita orang umumnya adalah rabun dekat atau rabun jauh. Tapi seorang remaja nyaris menjadi buta huruf karena tiba-tiba tidak bisa membaca tulisan meski hasil tes matanya normal. Tom Heaffey yang berusia 18 tahun memiliki cita-cita menjadi arsitek, namun 3 tahun lalu ia hampir dinyatakan mengalami buta huruf dan gagal mengikuti ujian. Tom didiagnosis menderita kondisi neurologis yang disebut sindrom Meares-Irlen atau visual stress. Tapi kini hidupnya telah berubah setelah ia menggunakan kacamata berlensa biru yang dapat membantunya membaca dengan benar untuk pertama kalinya. Selain itu berkat kacamata ini pula ia berhasil melewat lulus dalam ujian. Jika Tom tidak menggunakan kacamata tersebut, maka tulisan yang ada di halaman cetak akan muncul secara lompat-lompat, kabur dan mendistorsi. Selain itu gejala lainnya yang timbul adalah migrain dan sakit kepala. "Dulu ia selalu membaca dengan suara seperti mendesis. Ketika dilakukan tes mata, penglihatannya menunjukkan hal yang normal, jadi para guru menyimpulkan kalau Tom adalah seorang anak yang lamban dalam belajar," ujar Sarah, sang bunda, seperti dikutip dari Dailymail, Senin (22/3/2010). Tom yang tinggal di dekat Norwich mengungkapkan saat dirinya mencoba untuk membaca, maka hal tersebut akan membuatnya sangat lelah dan sakit kepala sehingga ia tidak bisa berkonsentrasi dalam waktu yang lama. Beberapa bulan kemudian barulah diketahui bahwa Tom didiagnosis menderita sindrom Meares-Irlen. Menurut Arnold Wilkins, profesor dari visual perception di Essex University, kondisi ini diakibatkan oleh neuron atau saraf di bagian visual dari otak yang menembak terlalu kuat. "Perbedaan reaksi neuron di otak akan menghasilkan warna yang berbeda pula, kami menemukan bahwa penggunaan lensa berwarna dapat mengurangi lapisan dari neuron ini yang aktivitasnya berlebih," ujar Prof Wilkins. Prof Wilkins mengembangkan Intuitive Colorimeter, yaitu sebuah perangkat pengujian untuk mendiagnosa dengan tepat warna apa yang sesuai dengan kebutuhan tiap individu agar dapat membantunya melihat dan membaca secara lancar. Pasien akan diminta untuk membaca teks di sebuah mesin yang dapat menghasilkan 110.000 warna berbeda. Bayangan yang tepat akan membantu pasien untuk membaca dengan jelas, informasi ini akan sangat membantu dalam menentukan warna apa yang cocok untuk lensa kacamatanya. Didapatkan lensa yang cocok bagi Tom untuk membantunya membaca berwarna biru pirus. "Ketika pertama kali menggunakannya, aku merasa emosional dan aku bisa melihat sesuatu yang seharusnya dari dulu telah mampu aku lihat," ujar Tom. Ketepatan warna (precision tints) tidak hanya mampu membantu penderita untuk membaca, tapi juga dapat mengurangi ketegangan mata dan sakit kepala. Selain itu hal ini juga menunjukkan kemampuannya untuk membantu orang yang disleksia, migrain, epilepsi fotosensitif dan beberapa nak yang mengalami autis. Visual stress dapat memiliki efek yang buruk pada perkembangan kemampuan membaca, terutama kelancaran membaca yaitu kemampuan mengenali kata-kata dengan cepat dan memberikan pemahaman yang efektif. Kondisi ini akan membuat kegiatan membaca menjadi tidak menyenangkan dan mengganggu aktivitas sehingga anak-anak akan cenderung menghindari kegiatan membaca sesering mungkin. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sebesar 15-20 persen populasi menderita visual stress pada batas tertentu dan cenderung menjadi peka terhadap lampu flourescent dan sering berkedip di depan layar komputer. Kondisi visual stress ini pertama kali ditemukan oleh Olive Meares yaitu seorang guru di Selandia Baru dan Helen Irlen seorang psikolog di Amerika Serikat. Pada penelitian yang dilakukan tahun 1990-an oleh Prof Wilkins didapatkan penggunaan lapisan lensa berwarna umumnya menjadi pengobatan yang paling efektif dan solusi yang sederhana untuk kondisi visual stress.
  • sumber detik

Sinar UV Matahari Percepat Katarak

Menipisnya lapisan ozon seta paparan sinar ultra violet (UV) dari matahari terlalu tinggi, dapat mempercepat seseorang menderita penyakit mata, diantaranya adalah katarak. "Sinar UV dari matahari memang dapat mempertinggi resiko kebutahan karena katarak," ujar Prof Dr Diany Yogiantoro, SpM Ketua Dewan Kehormatan Etik Kedokteran Perdami (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia) Pusat kepada wartawan di sela-sela kegiatan Operasi Katarak Gratis di Surabaya Eye Clinic (SEC) Jalan Raya Jemursari Surabaya, Sabtu (18/10/2008). Diany mengatakan, untuk meminimalisir tingkat kebutaan karena katarak yang disebabkan paparan sinar UV matahari, diharuskan mengenakan topi, kacamata pelindung, payung saat berada di ruang terbuka. Menghindarai sedapat mungkin mata terkena debu dan asap kendaraan bermotor. Segera mencuci atau mebilas air bersih bila terkena debu atau asap kendaraan bermotor dan menggenakan helm dengan penutup mata, bila mengendarai sepeda motor. "Ketika kita berada diruang terbuka, perlu menggunakan alat-alat tersebut. Memang sebagian orang menganggap hal itu remeh. tapi harus diingat paparan sinar UV yang terlalu tinggi apda mata dapat membahayakan kebutaan," tuturnya. Dokter ahli mata dari RSU dr Soetomo Surabaya ini menerangkan, penyakit katarak ditandai dengan kekeruhan lensa. Menurutnya, usia selama ini diyakani sebagai penyebab utama penyakit katarak. Namun, paparan sinar UV matahari juga dapat mempercepat terjadinya katarak. "Paparan sinar matahari terus menerus dan terlalu tinggi, mempercepat kekeruhan lensa. Katarak bisa menyerang mereka yang berusia 50 tahun keatas. Oleh karena itu jangan bangga dan merasa kuat disaat usia muda dan tidak mengenakan kacamata pelindung mata, dan membiarkan langsung paparan sinar matahari. Nanti kalau sudah menginjak usia tua baru dapat merasakannya," tuturnya.
  • sumber detik

Tips Membersihkan Lensa Kacamata Plastik

Kacamata lensa plastik memiliki trik khusus dalam perawatannya. Salah cara membersihkan hanya akan membuat lensa rusak dan buram. Hal tersebut malah akan membuat pengelihatan Anda semakin terganggu. Ada cara khusus yang bisa Anda lakukan untuk membersihkan lensa kacamata plastik. Ini dia!
  • 1.
Cobalah untuk tidak menggosokkan lensa kacamata Anda pada ujung kemeja ataupun celana karena pada dasarnya bahan katun, polyester, dan wool. Kain yang memiliki tekstur yang kasar akan menimbulkan goresan pada kacamata Anda.
  • 2.
Sebelum menggosok lensa dengan kain pembersih, bersihkan debu-debu di lensa tersebut dengan air. Lalu tiriskan hingga hingga sedikit kering, lalu lap lensa dengan kain khusus pembersih lensa. Hal itu dilakukan agar debu yang menempel tak bisa menggores lensa kacamata Anda.
  • 3.
Hindari pula penggunaan tisu untuk membersihkan kacamata Anda. Walaupun tisu terbukti halus untuk kulit wajah, namun tisu tetap dapat menimbulkan goresan pada lensa kacamata yang berbahan dasar plastik tersebut.
  • 4.
Simpan sepotong kain sutera atau saputangan sutera yang biasanya dimiliki Perempuan. Taruhlah di saku atau di dompet kemanapun Anda pergi. Bahan sutera ini dapat Anda ambil dari toko kain atau guntingan dari pakaian sutera yang sudah tidak terpakai lagi. Gunakan kain tersebut sebagai lap kacamata Anda. 5.Simpanlah kacamata Anda pada kotaknya. Lilitkan kain sutera tersebut pada kacamata Anda, hal ini akan membantu menghilangkan debu dan bahan lainnya yang dapat menggores lensa kacamata Anda.

Kacamata Berkabut Manjakan Gamer dan Kutu Buku

Jepang memang benar-benar identik dengan inovasi canggih. Kacamata yang terlihat biasa pun bisa dipermak menjadi sebuah gadget canggih oleh perusahaan asal Negeri Sakura itu. Masunaga Optical Manufacturing -- demikian nama perusahaan tersebut -- telah menciptakan sebuah kacamata untuk menjawab kebutuhan para penggila game, komputer dan kutu buku. Pasalnya, ketiga sosok di atas sering bermasalah dengan penglihatan mereka yang kerap kekeringan atau bahasa ilmiahnya mengalami ocular dehydration lantaran terlalu lama terpaku terhadap satu objek. Kacamata canggih ini bernama 'Wink Glasses'. Cara kerja alat ini, ketika sensor di dalamnya mendeteksi bahwa pengguna belum berkedip lebih dari 5 detik, maka ia akan mengeluarkan 'kabut' dan menghasilkan cairan display kristal yang membuat kacamata menjadi berembun. Namun setelah itu, dilansir AFP dan dikutip detikINET, Rabu (28/10/2009), kacamata seharga 40 ribu Yen atau setara dengan US$ 430 ini akan 'berkedip' lagi untuk membuat lensa kacamata bersih seperti semula. Masunaga memang bukan perusahaan sembarangan. Mereka adalah perusahaan kacamata yang menyokong mantan calon wakil presiden AS Sarah Palin. Atas kerjasama itu pula, perusahaan yang berbasis di Fukui ini menjadi lebih populer.

tips "ber make up" untuk pemakai softlens

Lensa kontak adalah pilihan sempurna jika Anda tidak ingin memakai kacamata. Namun banyak perempuan merasa sulit untuk bermake up saat mengenakan lensa kontak. Ikuti langkah-langkah berikut yang akan memudahkan Anda berdandan saat memakai contact lens.
  • 1.
Sebelum merias wajah pastikan Anda telah membersihkan wajah dan tangan karena bila terdapat kotoran mata lebih mudah teriritasi.
  • 2.
Langkah selanjutnya pakai terlebih dahulu lensa kontak sebelum memulai make up. Hal ini untuk menghindari Anda untuk touch up riasan setelah memakai contact lens. Beberapa orang yang sensitif, saat memakai lensa kontak sering kali matanya mengeluarkan banyak air. Hal itu bisa menghilangkan riasan Anda.
  • 3.
Pilihlah produk kosmetik hypollergenic dan produk yang bebas minyak. Hal ini bertujuan agar minyak pada wajah tak mengenai mata dan membuat iritasi. Pertama-tama Oleskan pelembab di wajah tetapi jangan oleskan pelembab terlalu dekat mata.
  • 4.
Pilihlah foundtion bertesktur ringan , seperti make up yang berbahan dasar air agar tidak meninggalkan noda di contact lens.
  • 5.
Pakai bedak secara perlahan dengan mata ditutup. Hal ini untuk menghindari bubuk bedak masuk ke dalam mata.
  • 6.
Gunakan liquid atau cream eyshadow. Bila memakai eyeshadow bubuk lebih mudah masuk ke dalam mata dan akan menyebabkan iritasi.
  • 7.
Pakai maskara tahan air dan jangan memakai maskara sampai ke ujung dalam bulu mata. Untuk menghindari maskara mengenai kontak lens
  • 8.
Jika memakai hairspray, pastikan mata Anda tertutup dan setalah memakai hairspray tetap pejamkan mata Anda untuk beberapa saat. Karena serpihan hairspray masih berada di udara.
  • 9.
Sebelum tidur selalu melepas contact lens. Kemudian bersihkan wajah dengan make up remover.
  • 10.
Perhatikan penyimpanan contact lens. Jangan menyimpannya terlalu dekat dengan nailpolish remover (penghilang cat kuku) dan parfum. Hal ini akan merusak kontak lens.
  • sumber detik

GOOD VISION HABITS

Banyak hal terjadi dan dilakukan, kemudian berakhir menjadi sebuah kebiasaan. Kebiasaan-kebiasaan akan menjadi kekal adanya bilamana dilakukan secara terus-menerus dalam kurun waktu lama. Akibatnya, teramat sulit bagi seseorang ketika mereka harus mengubah kebiasaan untuk memulai sebuah kebiasaan baru. Pada beberapa pengamatan saya dimana pernah menuntut ilmu bahwasanya ditemukan dan dijadikan sebagai sebuah alat guna menghantarkan setiap personal guna memulai sebuah kegiatan baru. Tujuan utamanya adalah menghantarkan mereka yang memiliki ketidaknormalan menjadi tidak lebih parah. Di sisi lain untuk mengembangkan sebuah budaya berdampak positif. Ada beberapa hal menjadi maklumat bagi kita semua guna membenahi tingkat kesadaran supaya tidak terdapat jurang pemisah antara negara kita dan yang lain. Setidaknya memberikan ide baru bagi khalayak ramai dalam mengkaji dan menganalisa setiap hal baru menjadi bermakna. Hipotesa di ambil atas dasar riset yang dilakukan hingga agustus 2001.
  • 1. Istirahat
Segala sesuatu butuh istirahat, begitu pula dengan mata.Istirahatkan mata selama 3-5 menit dengan melihat obyek lebih dari 2meter diiringi menutup mata lebih panjang dari biasanya setiap 30-40 menit mata anda digunakan untuk membaca, menulis , aktivitas dengan komputer dan setiap tindakan dalam jarak dekat.
  • 2.Perhatikan penggunaan instrumen pencahayaan
Dalam sebuah literatur, disebutkan bahwasanya ada besaran ilimunasi tertentu yang disesuaikan dengan luas ruangan. Hanya saja menentukan standar seperti itu teramat sulit. Adapun hal yang seyogyanya anda lakukan adalah memperhatikan lampu yang dipakai. Apakah menimbulkan efek pembayangan ( contoh: seperti penerangan lampu senter) dan atau silau.
  • 3.Jagalah jarak baca
Jarak baca yang disarankan oleh para ahli dan praktisi adalah berkisar antara 30-33cm, meski jarak baca juga dipengaruhi oleh faktor postur dan kebutuhan.
  • 4. Posisi Duduk
Pastikan posisi duduk anda adalah tegak dan terlalu menunduk saat belajar,aktivitas yang berkaitan dengan komputer dan kegiatan dekat lainnya.
  • 5.Jarak Menonton Televisi
Beberapa riset menunjukkan bahwa jarak pandang sempurna untuk menonton TV adalah 5-7 kali dari jarak diagonal TV dan atau setidaknya 2-3 meter tergantung mana yang lebih dekat.
  • 6.Pemeriksaan mata
Kegiatan ini wajib dilakukan sekurang-kurangnya 1-2 tahun sekali. Deteksi dini akan berkurangnya kemampuan penglihatan dan segala ssesuatu yang berhubungan dengan penglihatan amat diperlukan. Banyak sekali ditemukan permasalahan penglihatan pada setiap upaya layanan kesehatan yang mana mereka( baca pasien) telah masuk dalam kategori berat atau tidak dapat lagi diselamatkan atau dilakukan pelayanan pencegahan lainnya.
  • 7. Perhatikan Makanan dan Minuman
Sesuai penemuan dan arahan Kepala bagian Promosi Depkes RI Ibu Purba,bahwasanya penyakit yang berkembang di masyarakat jarang lagi diakibatkan oleh bakteri, seperti diare,koreng, dan lain-lain. Penyakit di zaman ini lebih modern dan kebanyakan dipengaruhi asupan yang masuk ke dalam tubuh. Banyak makanan sehat seperti junk food atau cepat saji, bahkan bahan kimia beredar tanpa ada batasan. Itu pula sebabnya kualitas hidup menjadi menurun.
  • 8. Olahraga
Kegiatan ini paling dianjurkan tapi tidak sedikit yang tidak melakukannya. Selalu banyak alasan karena kegiatan ini dianggap membosankan. Di sisi lain, olahraga memberikan efek yang luar biasa tanpa pernah anda sadari dan bukan saja sebagai salah satu sarana dalam mencari nafkah. Kebanyakan olahragawan/ti jarang mengalami sakit bahkan hingga usia lanjut.
  • 9.Tidur
Tidur yang cukup juga berperan serta dalam meningkatkan kualitas hidup. Sebagaimana halnya istirahat, tidur merupakan sarana istirahat total dan perbaikan seluruh elemen tubuh. So, anda mau dianggap tidak ketinggalan zaman? Inilah alternatif pembiasaan perilaku murah tanpa harus bersusah payah. Layaknya di siarkan di stasiun tv lokal 1 bulan lalu, saat orang rela antri sampai berlantai-lantai untuk mendapatkan sebuah sandal yang memiliki usia tidak lebih dari 3 tahun. Mengapa tidak anda gunakan motivasi tersebut demi mendapatkan kualitas hidup anda dan juga menghindari hal-hal ekstrim terjadi pada penglihatan anda khususnya,kesehatan seluruh tubuh pada umumnya?Perlu di sadari pula dari sisi agama yang saya anut juga menyatakan bahwa"TUBUH PUN HANYA HAK ATAS DIRIMU". Tunggu apalagi, mari galakkan kebiasaan baru yang berguna demi masa depan anda dan dimulai dari anda dan lingkungan terkecil anda yaitu keluarga.

TIPS MEMILIH FRAME PLASTIK BERDASARKAN RESEP

Frame atau dikenal sebagai bingkai kacamata diklasifikasikan menurut bahan utamanya terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :
  • 1. Frame Metal ( berbahan dasar logam )
  • 2. Frame Plastik ( berbahan dasar plastik )
  • 3. Frame Kombinasi ( berrbahan dasar plastik dan logam )
Seringkali seorang customer mengeluhkan bentuk frame pada saat pengambilan kacamata. Meski nomor seri frame dan warna sama, namun ketika dipakai tidak seperti sebelumnya. Fenomena seperti ini mungkin pula anda rasakan sebagai praktisi. Tidak sedikit di antaranya menimbulkan rasa ketidakpuasan yang berbuntut pasien meminta uangnya kembali alias membatalkan pembelian di toko tersebut. Sebenarnya apa yang terjadi?Apakah praktisi atau penjual berbohong pada customer? Realitas ini akan kita coba bahas terutama bagi anda yang memilih frame berbahan dasar plastik, khususnya rim (=tempat menaruh lensa ) berasal dari plastik. Harapannya adalah untuk meminimalisir hubungan yang kurang baik antara praktisi dan pasien berkenaan dengan hasil akhir kacamata yang dipesan Telaah ini kami buat berdasarkan pengalaman, karena sedikit sekali literatur yang membahas permasalahan ini secara komprehensif. Oleh karenanya, wacana masih bisa diperdebatkan oleh siapapun, walau anda mungkin bukanlah seorang praktisi optikal. Sifat-sifat rim plastik beberapa diantaranya adalah sbb :
  • 1. Mengikuti bentuk lensa
  • 2. Semakin lama akan berkurang keelastisannya dikarenakan kadar air yang dimiliki oleh plastik
  • 3. Berubah warna setelah dipakai beberapa lama
  • 4. Mudah berubah bentuknya bila terkena panas
Sifat yang mewakili permasalahan seperti di atas adalah pada poin 1. Berikut ini adalah tips dan saran beserta penjelasannya berkaitan dengan poin 1, antara lain :
  • 1. Hindari penggunaan frame ini bila ukuran kacamata anda, baik yang kanan maupun kiri memiliki astigmat atau cylinder ( bisa plus atau minus )
Bila sebuah lensa dianggap sebagai media yang mewakili 0-360 derajat, maka lensa berukuran cylinder tidak memiliki kelengkungan yang sama di setiap besaran derajatnya. Hal inilah yang memicu bentuk rim khususnya dan frame secara keseluruhan tampak berbeda dengan saat anda memilih. Apalagi bila besaran ukuran dan sudut cylinder mata kanan dan kiri berbeda. Rim memiliki kecenderungan berbentuk "X" bila sudut berbeda, bila sudut sama dan ukurannya berbeda, maka rim akan nampak maju sebelah.
  • 2. Hindari pemilihan frame dengan rim plastik bila salah satu ukuran mata memiliki cylinder.
Sebagaimana dijelaskan pada poin sebelumnya, ukuran cylinder akan membuat rim mengikuti bentuk lensa. Apalagi bila ukuran salah satu mata anda adalah minus atau plus saja. Rim akan nampak maju sebelah.
  • 3. Pilih frame dengan diagonal terpanjang ( diameter terpanjang rim ) yang tidak terlalu besar bila ukuran minus anda tinggi ( di atas - 3.00 )
Ukuran minus memiliki ciri khas semakin tinggi ukurannya, maka bagian tepi lensa akan semakin tebal. Semakin kecil rim yang anda pilih akan membuat lensa tampak tipis meski kita tidak memperhitungkan faktor indeks bias yang berpengaruh pada tingkat ketipisan lensa. Akan tetapi bagi anda yang memiliki ukuran di atas minus - 6.00 atau perkiraan ketebalan bagian tepi lensa lebih dari 6mm, pilihlah frame berrim plastik dan ada nose pad ( penahan hidung ). Bila ketebalan telah melebihi 6mm, lensa cenderung akan keluar dari rim. Bila bagian tebal tersebut terjadi di bagian nasal ( dekat hidung ), hidung anda akan mudah luka, iritasi atau berwarna hitam.
  • 4. Pilih frame dengan diagonal terpanjang ( diameter terpanjang rim ) yang agak besar bila ukuran anda plus ( + )
Lensa Plus memiliki sifat dimana semakin tinggi ukurannya akan semakin tipis. Alangkah baiknya bilamana anda sebagai customer memilih frame agak besar atau mendekati diameter lensa yang dibuat oleh pihak industri. Agar dari segi kosmetik kacamata akan tampak bagus. Mekanisme pemilihan frame ini hanyalah sebagai langkah awal meningkatkan tingkat kepuasan anda. Ada beberapa hal lain yang memberikan efek, namun tidak sesignifikan pemilihan frame. Moga bermanfaat.

Bila Ukuran Pupil Mata Tidak Sama

img Ukuran Pupil Beda (Foto: Adam)
Jakarta, Jarang sekali orang memperhatikan ukuran pupil mata. Pupil adalah lingkaran hitam terkecil di bola mata yang normalnya kedua ukurannya sama. Tapi bila ukuran pupil tidak sama itu artinya ada yang tidak beres dengan mata. Ketika cahaya masuk malalui pupil, akan diteruskan melalui lensa mata, yang memusatkan bayangan ke retina. Bila bayangan diterima oleh retina, artinya kita dapat melihat suatu benda. Seperti dilansir mayoclinic, ukuran pupil dikendalikan oleh otot. Bila kondisi lingkungan gelap dan memerlukan banyak cahaya, pupil akan membesar. Sebaliknya, bila cahaya bertambah terang, pupil akan mengecil. Pada beberapa orang yang mengalami gangguan mata, ukuran kedua pupil bisa berbeda. Satu mata berukuran pupil normal, dan mata yang lain pupil lebih besar atau kecil. Hal ini biasanya sering terjadi pada anak-anak. Gejala pupil yang tidak seimbang atau dalam kamus kedokteran disebut Anisocoria ini bervariasi dari bentuk ringan hingga parah. Anisocoria ringan tidak mengancam dan dapat disembuhkan dengab pengobatan yang benar. Orang yang mengalami ketidakseimbangan pupil, tidak bisa menahan pandangan untuk jangka waktu yang lama. Mereka juga memiliki rasa takut terhadap cahaya, atau yang disebut dengan photophobia. Jika pupil tidak seimbang biasanya tekanan dan rasa sakit juga dirasakan di sekitar mata, disertai dengan ketegangan mata yang parah. Ketidaknyamanan juga dirasakan pada bagian tubuh lain, seperti sakit kepala, migrain dan rasa terbakar di bagian belakang leher juga telinga. Pupil yang tidak seimbang bisa karena bawaan sejak lahir (hereditary) atau disebabkan oleh faktor-faktor luar lain termasuk gangguan kesehatan. Seperti dilansir dari Buzzle, Kamis (29/4/2010), berikut adalah faktor yang menyebabkan ukuran pupil mata tidak seimbang, yaitu:
  • 1. Tetes mata
  • Beberapa tetes mata, obat alergi dan obat tetes anti gatal dapat menyebabkan pupil membesar. Ini adalah penyebab kecil dan efeknya hanya berlangsung selama beberapa jam, dan tergolong Anisocoria ringan.
  • 2. Tanaman
  • Beberapa varietas tanaman dapat menyebabkan pelebaran pupil jika mengalami kontak langsung dengan mata. Tanaman seperti bunga terompet (Angel Trumpet), Deadly Nightshade, melati kuning (Yellow Jessamine) bila bersentuhan dengan mata akan memperbesar pupil.
  • 3. Cedera kepala
  • Cedera kepala yang merusak saraf yang menghubungkan otak dan mata, sering menyebabkan ukuran pupil abnormal dan menyebabkan kedua pupil berukuran berbeda. Jika ketidakseimbangan pupil disebabkan oleh cedera kepala, segera lakukan pemeriksaan medis karena hal ini bukanlah hal yang enteng.
  • 4. Sindrom Horner
  • Sindrom Horner adalah jenis kelainan dimana saraf kelopak mata tetap terbuka yang disebabkan karena kerusakan saraf oculosympathetic (serat saraf simpatetik yang mengendalikan wajah, mata, kelopak mata ). Pupil akan terlihat sangat kecil dan tidak tanggap terhadap cahaya.
  • Hal ini juga dapat disebabkan oleh kerusakan saraf simpatetik yang berjalan menyusuri arteri karotid dan menghubungkan bagian belakang otak. Gejala ini dapat menandakan hal serius seperti tumor atau penyakit jantung.
  • 5. Kerusakan saraf kranial
  • Saraf kranial ketiga atau saraf oculomotor mengontrol gerakan mata dan otot yang menyebabkan pembukaan dan penutupan mata. Kerusakan saraf ini menyebabkan ukuran pupil tidak sama, penglihatan ganda serta kelopak mata terkulai.
  • Diabetes dapat merusak saraf ini dan menyebabkan pupil tidak seimbang. Obat-obatan, virus, kafein, dan zat kimia tertentu dapat pula menyebabkan kerusakan saraf kranila ketiga.
  • 6. Pupil Adie
  • Alasan tertentu di balik pupil Adie tidak diketahui. Kadang-kadang pupil yang tidak seimbang dan dapat kembali ke bentuk normal tanpa pengobatan. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa infeksi virus yang merusak serat saraf yang mengendalikan otot-otot mata yang menyebabkan kesulitan dalam memfokuskan benda.
  • 7. Penyebab lain
  • Pupil yang tidak seimbang dapat disebabkan oleh bakteri meningitis , ensefalitis (peradangan akut otak yang disebabkan oleh infeksi virus), tumor otak atau tumor dada. Dapat juga karena efek obat-obat terlarang tertentu seperti kokain dan mariyuana.
  • Pupil mata tidak seimbang dapat didiagnosis dengan Neuro Imaging atau Magnetic Resonance Imaging (MRI). Penggunaan kacamata matahari juga bisa melindungi mata.
  • Antibiotik dapat diberikan jika penyebabnya bakteri meningitis. Sedangkan kortison dan penghilang rasa sakit digunakan untuk mengobati pembengkakan dan mengurangi rasa sakit.
  • Obat anti kanker atau antikonvulsan juga dapat ditentukan tergantung pada tingkat kondisi keparahan. Obat antikonvulsan dapat mengendalikan kejang dan gangguan otak yang juga berhubungan dengan anisocoria.
SUMBER DETIK HEALT

Lensa Kontak Bantu Atasi 7 Penyakit

Lensa kontak selama ini hanya diketahui untuk orang yang memiliki mata minus atau plus. Tapi generasi baru dari lensa kontak tak hanya untuk mata minus dan plus. Setidaknya ada 7 penyakit yang bisa diatasi dengan lensa kontak. Lensa kontak biasanya digunakan sebagai pengganti kacamata agar penglihatannya tetap jelas dan terang. Seiring perkembangan teknologi, kini lensa kontak juga bisa digunakan untuk membatasi permasalahan mata yang serius hingga penyakit migrain dan diabetes. Seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (21/4/2010) ada beberapa penyakit yang bisa dibantu pengobatannya dengan menggunakan kontak lensa terkini, yaitu:
  • 1. Migrain
Lensa kontak berwarna merah telah dikembangkan untuk meringankan penderitaan seseorang dari migrain. Lensa kontak ini berfungsi untuk menyaring gelombang cahaya yang berlebihan memberikan rangsangan pada reseptor retina (jaringan yang sensitif terhadap cahaya) yaitu jaringan ini terletak di lapisan permukaan dalam mata yang dapat mengekibatkan sakit kepala. Dr Richard arrison dari San Jacinto Methodist Hospital di Texas baru-baru ini melakukan uji coba pada 33 pasien migrain yang punya riwayat ketakutan akan foto (photopobia) akibat sensitiviats berlebih dari cahaya. Lensa merah ini disisipkan selama serangan akut sehingga bisa mengurangi rasa nyeri. Selain itu lensa ini juga diberikan pada olahragawan sehingga dapat menyaring sinar matahari.
  • 2. Diabetes
Para peneliti di University of Western Ontario, Kanada telah menciptakan lensa yang secara kimia dapat bereaksi terhadap glukosa yang ditemukan pada air mata. Lensa ini dapat memonitor kadar gula darah dan setiap perubahan yang terjadi ditandai dengan mengubah warna. Pengukuran ini akan jauh lebih efisien dan mengurangi metode invasif.
  • 3. Disleksia
Prof John Stein dari Oxford University memperkirakan bahwa satu dari tiga penderita disleksia dapat dihindari dengan menggunakan filter warna pada lensa kontaknya. Karena beberapa diantaranya dapat membaca dengan lebih baik jika teks muncul dengan latar belakang berwarna dan bukan putih yang dapat menimbulkan kebingungan. Lensa kontak ini akan menyaring frekuensi cahaya warna sehingga bisa mengubah warna cahaya yang memudahkan penderita untuk mendeteksi.
  • 4. Penyakit Kornea
Tim riset dari University of New South Wales di Sydney telah menggunakan sel induk sebagai master sel dengan kemampuan untuk mengubah menjadi tipe sel lainnya pada lensa kontak untuk mengobati penyakit kornea. Sel batang dari tiga penderita penyakit kornea dipindahkan dan ditumbuhkan pada lensa kontak. Lensa kontak yang sudah berlapis sel batang ini dimasukkan ke mata selama tiga minggu. Selama waktu itu, sel-sel induk akan berpindah dari lensa dan mulai menyembuhkan kornea yang rusak. Dengan menggunakan prosedur ini maka akan mengurangi jumalh pendonor kornea mata dan tidak akan ada sel-sel yang ditolak.
  • 5. Glaukoma dan Katarak
Lensa kontak yang dilengkap dengan obat-obatan seperti vitamin E bisa digunakan untuk mengobati penyakit mata yang umum. Para ilmuwan dari University of Florida telah mengembangkan lensa kontak yang dapat menggantikan penggunaan obat resep selama periode beberapa minggu. Di dalam lensa kontak ini ditanamkan partikel obat yang akan lebih efisien daripada tetes mata, karena hanya 1 dari 5 persen obat tetes mata yang mencapai kornea. Mata terdiri dari jaringan pembuluh darah sehingga bisa dijadikan indikator untuk mengungkapkan kondisi kesehatan mata. Ilmuwan di University of Washington, AS mengembangkan lensa kontak bertenaga surya dengan komputer mikroskopik. Dengan begitu kondisi kesehatan bisa diukur dari permukaan mata. Secara potensial alat ini bisa menggantikan tes darah dignostik seperti anemia, diabetes, tingkat kolesterol, tiroid, ginjal dan fungsi hati.
  • 7. Rabun Ayam
Lensa kontak ini dipakai saat malam hari untuk membantu orang yang sulit melihat saat malam hari (rabun ayam) akibat kornea yang terlalu melengkung atau bola mata yang terlalu panjang. Lensa ini membantu menekan kornea dan mengurangi kelengkungan, sehingga saat memusatkan cahaya langsung menuju retina dan membantu pasien untuk melihat di malam hari. SUMBER DETIK HEALT

deskripsi buta warna

Buta Warna

img
  • Deskripsi
Buta warna merujuk pada ketidakmampuan mata untuk membedakan warna. Buta warna yang dalam istilah kedokteran dikenal sebagai Dyschromatopsia mengacu pada kemampuan untuk melihat beberapa warna. Sedangkan Achromatopsia, yang jarang terjadi, mengacu pada ketidakmampuan mata untuk melihat warna sama sekali. Sebagian besar buta warna adalah sebuah cacat genetik yang muncul ketika seseorang lahir.
  • Tanda dan Gejala
Seseorang yang mengalami Achromatopsia tidak dapat membedakan warna. Beberapa orang dengan Achromatopsia hanya bisa melihat abu-abu. Seseorang dengan kondisi ini biasanya memiliki jarak pandang yang pendek, sensitif pada cahaya, dan gerakan mata cepat. Jenis lain dari buta warna adalah Dyschromatopsia yang lebih umum terjadi. Individu dengan kondisi ini biasanya memiliki penglihatan yang sangat baik. Penderita biasanya tidak dapat membedakan antara warna merah dan hijau. Dalam kasus yang jarang terjadi, orang tidak dapat membedakan antara nuansa biru dan kuning. Banyak orang dengan kondisi tidak menyadari bahwa mereka buta warna.
  • Pengobatan
Tidak ada pengobatan khusus untuk buta warna. Peralatan dan teknik adaptif dapat digunakan untuk memberikan isyarat kepada orang yang buta warna. Mengenakan kacamata lensa gelap kadang-kadang dapat membantu penderita Achromatopsia. Sumber: discovery health

Memilih Kacamata Hitam

Selain sering digunakan sebagai aksesoris fashion, kacamata hitam juga berfungsi penting untuk melindungi mata dan wajah Anda. Bagaimana cara memilihnya? Dalam memilih kacamata, utamakan dulu untuk kebutuhan. Kebanyakan orang memilih kacamata karena keinginan, bukan karena kebutuhan. Jika Anda memiliki penyakit mata seperti katarak atau yang lainnya, Anda harus memilih lensa yang tepat:
  • 1. Lensa gelap
  • Warna lensa coklat, hitam dan hijau cocok untuk anda yang sedang mengalami sakit mata. Kacamata berlensa gelap ini penting digunakan karena bisa menutupi mata Anda yang sensitif.
  • 2.Lensa polarized
  • Lensa ini bagus digunakan oleh semua orang. Terutama untuk orang yang memiliki mata sensitif. Lensa ini memiliki lapisan yang bisa menghindari silau cahaya.
  • 3. Perlindungan UV 100%
  • Lensa ini sangat penting untuk semua orang. Banyak toko yang menjual kacamata murah dengan perlindungan UV 100%, jangan tertipu! Berhati-hatilah dalam memilih kacamata ini. Pastikan mata anda terlindungi 100%.
  • 4. Warna Lensa
  • Lensa kacamata juga memiliki berbagai warna, lensa berwarna kuning dapat meningkatkan kontras yang memperdalam penglihatan, lensa cokelat umum digunakan untuk Anda yang hobi Golf, walaupun lensa semacam ini menyebabkan distorsi warna.

Teknik Riasan untuk Anda yang Berkacamata

Bagi Anda pemakai kaca mata minus atau plus terkadang jarang menggunakan make-up. Hal ini dianggap kurang penting karena make-up tidak terlihat jelas di balik kacamata atau malah sebaliknya penampilan lebih terlihat 'menor'. Sebagian perempuan bingung untuk menghias mata secara tepat dengan kaca mata. Berikut trik untuk Anda yang berkaca mata:
  • 1. Riasan natural akan membuat Anda tidak berlebihan. Untuk itu gunakan warna-warna lembut seperti pink atau peach.
  • 2. Tambahkan eyeline secara tipis untuk mempertegas garis mata dan membuat mata lebih menonjol di balik kaca mata.
  • 3. Tambahkan highlight di bawah alis untuk menambah kesan besar pada mata. Eye shadow silver atau putih menjadi palet warna yang cocok sebagai highlight.
  • 4. Pilihlah bingkai frame yang simpel untuk membuat Anda tampak lebih muda.Bingkai frame yang tipis akan membuat penampilan Anda lebih elegan.
sumber detik

efek samping nonton film 3D

Kehadiran film berteknologi 3D yang tengah tren nyatanya tidak hanya menghadirkan suasana semarak saat menonton. Dibalik itu, film 3D ternyata bisa menghadirkan efek negatif sebagian orang. Apakah itu?

Efek negatifnya bukan lantaran tampilan darah yang mirip sebenarnya sehingga membuat penonton mual melainkan pengaruh film 3D pada otak memunculkan gejala mual, pusing dan lainnya. Sekitar 5% dari populasi mengalami masalah pada mata saat menonton film 3D. Kendati berakhir kepala pusing-pusing, tetap saja tidak menghilangkan keinginan penonton untuk menyaksikan film berteknologi 3D seperti Avatar atau Alice In Wonderland. Dr. James J. Salz, Clinical Professor of ophthalmology, University of Southern California in Los Angeles sekaligus juru bicara American Academy of Ophthalmology mengatakan ketika masyarakat menyaksikan film 3D, mata diharuskan bekerja keras untuk mendapatkan gambar yang jelas. " Itulah mengapa setiap menonton film 3D diwajibkan menggunakan kacamata khusus yang menggabungkan dua gambar," ujarnya seperti dikutip dari Healthday, beberapa waktu lalu. Sementara itu, mantan rekan kerja Salzs, Dr. Julian Gunzberg berpendapat untuk mendapatkan efek gambar 3D harus menggunakan dua jenis kamera dan dua angle berbeda. Teknik ini telah digunakan pada film House of Wax. Secara terpisah Jeffrey Anshel, optometrist VSP Vision Care dan the principal of Corporate Vision Consulting, Encinitas, California, menyatakan hanya 30% dari mata penonton yang mampu berkordinasi dengan baik untuk melihat efek 3D dalam film, apalagi mata harus melihat layar yang demikian besar. Akibatnya, sebagian penonton mengalami sakit kepala dan mata berkunang usai menonton. "Persoalan muncul ketika masyarakat telah menggunakan kacamata khusus namun kinerja kordinasi mata begitu buruk," katanya. Menanggapi hal itu, Salz menambahkan, ketika masyarakat menonton, beban kerja mata semakin berat. Otak mengirimkan lebih banyak impuls untuk menjaga mata tetap awas. "Saat otak meminta mata untuk memandangi efek 3D, mata anda menjadi tegang dan kemudian menjadi sakit," tuturnya. "Film Avatar meminta mata anda untuk tetap bekerja setidaknya selama 2 jam 40 menit. Tidak mengejutkan ketika penonton tidak begitu senang dengan pengalaman mereka menonton film 3D," tambahnya. Pendapat senada disampaikan Dr. Robert Wiprud, associate professor of family and community medicine, Texas A&M Health Science Center College of Medicine sekaligus director of family medicine at the Scott & White Clinic, College Station, Texas. Ia menilai, saat individu menonton film 3D, pada otak terjadi input yang berlawanan dengan bagian tubuh lain. Pada organ mata, tekanan terjadi secara ekstrim, dan tekanan itu terjadi pada sistem vestibular di organ telinga bagian dalam. Sistem Vestibular ini merupakan sistem sensoris yang berfungsi penting dalam keseimbangan, kontrol kepala, dan gerak bola mata. "Ketika kita bergerak dalam arahan yang jelas, cairan mengalir menuju sel rambut, membuat semacam impuls elekrik yang berjalan melawati tulang tengkorang menuju otak, dan otak segera memberikan balasan berupa pilihan apakah anda tetap duduk atau bergerak," paparnya. "Sebagian besar waktu, semua infomasi itu ditambahkan dan menyakinkan otak. Tetapi ketika anda menonton film 3D, terjadi konflik antara mata yang melihat dengan sistem vestibular sebagai sistem sensorik. Mata seolah berkata kepada anda bahwa anda terbang ke udara sementara sistem vestibular mengatakan sebaliknya, " tidak, kita harus duduk disini, salah bila anda bergerak,". Pada anda yang sensisitif, akan memicu rasa mual dan sakit kepala," tambahnya. Wiprud menilai, otak anda tidak berkenan dengan konflik signal antara mata dan sistem vestibular. Sebuah film biasa tidaklah membodohi mata anda secara berlebihan. Anshel menambahkan, penggemar film Die-hard mungkin memperoleh manfaat dari dramatisasi atau adegan kekerasan yang ada atau Anda bisa menjadikanya petunjuk bahwa mata butuh latihan. Untuk sekarang, mungkin Anda tidak merasa terjadi sesuatu saat menonton film 3D. Kelak, ruang tamu Anda bisa membuat Anda sakit, lantaran televisi 3D segera hadir.

SUMBER REPUBLIKA

lindungi mata dari radiasi komputer

Bagi Anda pekerja kantor, mahasiwa atau memiliki hobi menjelajahi dunia maya, tak jarang mengalami kelelahan mata akibat terlalu lama di depan komputer. Pasalnya, radiasi yang dihasilkan komputer yaitu gelombang elektromagnetik bisa menganggu kesehatan mata. Studi yang dilakukan American Optometric Association (AOA) mengatakan, radiasi komputer dapat menyebabkan kelelahan mata dan gangguan mata lainnya. Kebanyakan gejala yang dikeluhkan responden adalah soal kelelahan mata, pandangan menjadi kabur dan mata kering. Masalah visual lainnya yang timbul adalah soal gangguan sakit kepala dan sakit leher atau bahu. Beberapa cara dapat Anda lakukan untuk meminimalkan masuknya radiasi pada indra penglihatan Anda tersebut. Gunakan filter pada layar komputer untuk mengurangi radiasi yang ditimbulkan. Pilihlah layar komputer LCD karena layar LCD lebih memiliki radiasi yang rendah. Lalu jangan lupa untuk selalu menjaga jarak pandangan mata dengan monitor. Sesuaikan posisi layar dengan mata, jangan terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jangan lupa untuk selalu mengistirahatkan mata sejenak, agar kepenatan mata bisa dihindari. Sering-seringlah mengedipkan mata agar mata tidak menjadi kering. Sesuaikan pencahayaan monitor dengan kenyamanan mata, jangan terlalu terang tapi juga jangan terlalu terang. Perbanyak konsumsi vitamin A juga bisa menjaga mata tetap jernih. Kalau Anda menggunakan kacamata, gunakanlah kacamata dengan lensa khusus untuk komputer. Atau jika menggunakan lensa kontak, sebaiknya gunakan lensa kontak yang terbuat dari silikon hydrogel. Jika merasa mata mengalami gangguan, segera pergi ke dokter mata untuk meyakinkan bahwa mata Anda benar-benar sehat. sumber , republika

Awas, Ada Bakteri di Kacamata 3D!

Ingin menonton film tiga dimensi (3D) di bioskop? Berhati-hatilah pada kacamata 3D yang disediakan. Sebuah penelitian menyebutkan, kacamata 3D yang digunakan banyak orang, berpotensi menularkan bakteri. Dikutip detikINET dari Cnet, Selasa (15/6/2010), tim penasihat kesehatan keluarga dan rumah, Good Housekeeping, menguji kebersihan kacamata 3D. Dari hasil penelitian diketahui pada beberapa frame kacamata 3D ditemukan bakteri yang menyebabkan konjungtivitis atau peradangan selaput lendir pada kelopak mata, infeksi kulit, sepsis atau keracunan yang disebabkan hasil proses pembusukan) dan pneumonia atau penyakit radang paru-paru. Hasil riset mereka juga mencatat, tak ada satu pun kacamata 3D di bioskop yang steril. Bahkan salah satu kacamata ditemukan terkontaminasi oleh Staphylococcus Aureus, yaitu kelompok bakteri yang biasa disebut Staph. Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai penyakit sebagai akibat dari infeksi macam-macam jaringan tubuh. Lalu bagaimana mengantisipasinya? Tim Good Housekeeping menyarankan untuk membersihkan kacamata 3D dengan alkhohol sebelum menggunakannya. Alasannya, lebih dari 95 persen bakteri mati dengan alkohol. Apabila menggunakan tisu kering, bakteri yang hilang hanya 66 persen. sumber 'detik'

Ilmuwan Bikin Aplikasi iPhone untuk Cek Mata

Sekumpulan ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat, mengembangkan sebuah aplikasi iPhone yang bisa digunakan untuk memeriksa mata. Aplikasi bernama Near-Eye Tool for Refractive Assessment (NETRA) ini berfungsi sebagai alat tes kesehatan mata, melakukan diagnosa, dan memberi saran kacamata yang dibutuhkan. Ramesh Raskar dari MIT menyebutkan, NETRA yang dikembangkan bersama timnya ini merupakan alat pendeteksi mata yang cukup canggih, mudah digunakan dan harganya terjangkau. Dengan demikian, pasien tak selalu harus berkunjung ke dokter mata, melainkan bisa melakukan periksa mata sendiri. "Anda hanya perlu menggunakan ponsel. Ini merupakan alat optik yang murah di antara sekian banyak alat opik lainnya yang sangat mahal," ujarnya. pasien cukup menguji penglihatan mereka dengan menatap lensa plastik kecil yang dipasangkan pada layar iPhone. Tes seperti ini dilakukan sebanyak delapan kali untuk setiap mata. Kemudian, aplikasi tersebut akan menganalisa hasilnya dan menampilkan resep atau saran terbaik hanya dalam hitungan menit. Dalam tes tersebut, pasien menekan tombol untuk mencocokan posisi serangkaian warna hingga mereka tumpang tindih. Semakin sering mereka menekan tombol, artinya semakin buruk tingkat penglihatan mereka. sumber 'detik'
Share/Bookmark

MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG OPTIK METRO

MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG OPTIK METRO
klik gambar

artikel Populer

my favorit song